Kondisi sejumlah rumah terdampak gempa Cianjur. Foto: BNPB
Kondisi sejumlah rumah terdampak gempa Cianjur. Foto: BNPB

Aplikasi Bantu Pendataan Layanan Kesehatan bagi Korban Gempa Cianjur

Eko Nordiansyah • 03 Desember 2022 17:29
Jakarta: PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) membuat aplikasi pendataan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terdampak gempa Cianjur.
 
Dalam aplikasi Pertamedika IHC Disaster Fast Response (Medifar), pemilik akses dapat melihat data tim kesehatan, stok obat, hingga data penyebaran lokasi, data pasien, dan rekam medisnya (disesuaikan dengan kondisi disaster).
 
Corporate Secretary Pertamedika IHC Nerisa Pitrasari mengatakan, aplikasi ini merupakan upaya untuk mendata layanan kesehatan yang dilakukan Pertamedika IHC Group selama menjadi relawan kesehatan di Kabupaten Cianjur

Pada perkembangannya, aplikasi ini juga diperluasuntuk beberapa perusahaan BUMN yang masuk dalam klaster Kesehatan BUMN diantaranya BNI, KAI, BRI Medika, dan Biofarma, sebagai pusat data layanan kesehatan terintegrasi.
 
"Aplikasi Medifar ini dimanfaatkan oleh tenaga medis dalam mengidentifikasi keluhan kesehatan masyarakat, sehingga menjadi sumber data kami untuk mengidenfikasi kebutuhan obat serta tim medis yang sesuai," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 Desember 2022.
 
Nerisa menjelaskan, aplikasi ini dibuat dan dikembangkan secara mandiri oleh Pertamedika IHC. Kebutuhan akan aplikasi kesehatan dirasakan oleh tim Pertamedika IHC yang pascagempa Cianjur langsung membuka layanan kesehatan di beberapa desa. 
 
Tidak hanya tenaga medis di lapangan, tim medis yang akan diberangkatkan ke Cianjur juga dapat melihat berdasarkan data, kebutuhan kesehatan yang akan mereka hadapi serta obat apa yang mulai berkurang stoknya, sehingga perlu dibawa tambahan stok.  
 
"Meski dalam kondisi layanan darurat, data pasien penting untuk menjadi rujukan tim medis dalam menganalisa kasus kesehatan terutama di lokasi terdampak gempa," ujar dia.
 

Baca juga: Sistem Satu Arah Diterapkan Antisipasi Macet di Lokasi Gempa Cianjur


 
Hingga Kamis, 1 Desember 2022, Kluster Kesehatan BUMN telah melayani lebih dari 620 pasien. Lima keluhan terbanyak adalah nyeri kepala (cephagial), infeksi saluran napas atas (ISPA), nyeri otot (Myalgia), penyakit kulit, dan nyeri lambung dikarenakan pola makan yang tidak teratur serta asupan gizi yang kurang baik. 
 
Selain layanan kesehatan dan pemberian obat, Pertamedika IHC juga memberikan paket kesehatan antara lain paket perawatan bayi, paket pengobatan alergi, paket kebersihan mulut, hingga paket untuk menjaga kebersihan tangan (hand hygiene) diberikan kepada warga sebagai bentuk pencegahan timbulnya penyakit.
 
Tim Medis IHC juga memberikan vitamin bagi anak dan dewasa agar dapat menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan metabolisme selama bertahan di pengungsian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan