Jakarta: Sebanyak lebih dari 2.300 bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga Agustus 2022. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 2.363 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Kamis, 1 September 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 929 kejadian, cuaca ekstrem 786 kejadian, dan tanah longsor dengan 423 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 185 kejadian serta gempa bumi dengan 17 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 21 kejadian, kekeringan dua kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 138 orang meninggal. Sebanyak 2.752.439 orang menderita dan mengungsi, 723 orang luka-luka, dan 25 orang hilang.
Bencana menyebabkan 27.502 rumah rusak. Terdiri dari 4.784 rumah rusak berat, 5.047 rumah rusak sedang, dan 17.671 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 434 unit, fasilitas peribadatan 228 unit, fasilitas kesehatan 72 unit, 106 perkantoran, dan 118 jembatan,” tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari 2.300
bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga Agustus 2022. Jenis bencana terbanyak ialah
hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 2.363 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Kamis, 1 September 2022.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 929 kejadian, cuaca ekstrem 786 kejadian, dan tanah longsor dengan 423 kejadian. Kemudian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 185 kejadian serta gempa bumi dengan 17 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 21 kejadian, kekeringan dua kejadian, sedangkan erupsi gunung api nihil,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 138 orang meninggal. Sebanyak 2.752.439 orang menderita dan mengungsi, 723 orang luka-luka, dan 25 orang hilang.
Bencana menyebabkan 27.502 rumah rusak. Terdiri dari 4.784 rumah rusak berat, 5.047 rumah rusak sedang, dan 17.671 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 434 unit, fasilitas peribadatan 228 unit, fasilitas kesehatan 72 unit, 106 perkantoran, dan 118 jembatan,” tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)