Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Belum Merata
Theofilus Ifan Sucipto • 23 November 2021 15:16
Jakarta: Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengapresiasi capaian vaksinasi dosis lengkap Indonesia yang sudah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebesar 40 persen. Namun, capaian vaksinasi per wilayah masih belum merata.
“Masih dominan di Jawa dan Bali, ini tentu kita perbaiki dengan lebih merata di seluruh wilayah Indonesia,” kata Dicky dalam diskusi virtual, Selasa, 23 November 2021.
Dicky mafhum Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat besar. Hal itu menjadi tantangan pemerintah supaya cakupan vaksinasi covid-19 yang tinggi tidak hanya terpusat di kota-kota besar.
“Kekurangan ini yang harus kita kejar dan dukung,” ujarnya.
Menurut Dicky, pemerintah perlu terus mengevaluasi dan memetakan kendala-kendala vaksinasi. Sedangkan seluruh masyarakat Indonesia harus aktif menyegerakan diri disuntik vaksin covid-19.
“Ini harus didasari strategi kesehatan masyarakat,” ucap dia.
Baca: Perlindungan Vaksin Lengkap Ditambah Booster Mencapai 90%
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengapresiasi capaian vaksinasi dosis lengkap Indonesia yang sudah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebesar 40 persen. Namun, capaian vaksinasi per wilayah masih belum merata.
“Masih dominan di Jawa dan Bali, ini tentu kita perbaiki dengan lebih merata di seluruh wilayah Indonesia,” kata Dicky dalam diskusi virtual, Selasa, 23 November 2021.
Dicky mafhum Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat besar. Hal itu menjadi tantangan pemerintah supaya cakupan vaksinasi covid-19 yang tinggi tidak hanya terpusat di kota-kota besar.
“Kekurangan ini yang harus kita kejar dan dukung,” ujarnya.
Menurut Dicky, pemerintah perlu terus mengevaluasi dan memetakan kendala-kendala vaksinasi. Sedangkan seluruh masyarakat Indonesia harus aktif menyegerakan diri disuntik vaksin covid-19.
“Ini harus didasari strategi kesehatan masyarakat,” ucap dia.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.