Ilustrasi/Metrotvnews.com-M Rizal
Ilustrasi/Metrotvnews.com-M Rizal

Pengiriman Senjata ke BNNP Bengkulu Dipertanyakan

Achmad Zulfikar Fazli • 05 Oktober 2017 17:08
medcom.id, Jakarta: Keputusan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengirim senjata api ke BNN Provinsi Bengkulu dalam jumlah cukup besar dipertanyakan. Sebab, peredaran narkoba di Bengkulu tak semasif daerah lain.
 
"Saya bingung juga kenapa ke Bengkulu. Sepengetahuan kami, banyak BNN provinsi yang enggak ada senjata. Bahkan di daerah-daerah yang memang peredaran ganjanya luar biasa," kata Anggota Komisi III DPR RI Nasir Jamil saat dihubungi, Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.
 
Nasir mengaku akan mempertanyakan soal ini kepada Kepala BNN Komjen Budi Waseso saat rapat dengar pendapat. Pasalnya, ia berkeyakinan BNN di daerah lain masih ada yang membutuhkan senjata, seperti BNN Aceh.

"Kenapa enggak ke BNN Provinsi yang memang daerah yang peredaran narkobanya besar," ucap dia.
 
Baca: BNN: Senjata yang Tertahan di Bandara Bengkulu Resmi
https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/GbmJRW3k-bnn-senjata-yang-tertahan-di-bandara-bengkulu-resmi
 
BNN mengirimkan 10 koli paket berisi senjata ke BNNP Bengkulu. Pengiriman itu diketahui setelah terdeteksi sinar X di Bandara Fatmawati, Bengkulu.
 
Senjata itu merupakan senjata laras pendek Saiga-12C EXP-01, kaliber 18,3 mm buatan Rusia. Selain itu, terdapat 21 senjata genggam CZ P-07 kaliber 22 mm buatan Republik Cek, 42 sarung pistol, dan 21 buah rompi antipeluru.
 
Politikus PKS ini pun menyoroti masalah pengiriman senjata yang dilakukan BNN. Ia meminta BNN harus berhati-hati dalam mengirimkan senjata.
 
"Dokumennya harus ketat betul, jangan sampai kemudian barang itu duluan terbang dibandingkan petugasnya," kata dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan