medcom.id, Jakarta: Seorang pria mendatangi posko kebakaran pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Pria yang ditemani dua anggota keluarganya itu diterima oleh anggota Polres Metro Tangerang.
Pria tersebut berusaha mencari anaknya, Siti Subaikhah, yang diduga hilang saat bekerja di pabrik yang beralamat di Jalan Salembaran Jati, Kosambi, Tangerang. Ia percaya, Siti masih berada di dalam pabrik dan menjadi korban kebakaran.
“Saya minta tolong cari sebaik-baiknya. Feeling saya mengatakan anak saya masih ada (di dalam),” kata pria tersebut kepada anggota kepolisian penjaga posko kebakaran, Jumat 27 Oktober 2017.
Sebelum mendatangi posko, pria yang enggan menyebutkan namanya ini menuturkan, ia telah menyerahkan semua data yang dibutuhkan dan foto anaknya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun, ia bersikukuh anaknya tidak berada di rumah sakit.
Jawaban yang diberikan polisi tak memuaskan pria yang memakai kaos putih itu. Polisi mengatakan, lokasi sudah steril sehingga tidak ada lagi korban di dalam pabrik. Polisi pun mencoba menenangkan.
“Ibu tenang, bapak tenang. Identitasnya juga sudah diberikan, jadi tunggu saja di RS Kramat Jati,” beber polisi.
Seluruh lokasi telah disisir dan alat berat yang menimpa korban telah dievakuasi. Sementara dari segi medis, seluruh potongan tubuh yang tersisa juga telah diangkat.
Kendati demikian, pria tersebut tetap memaksa penyelidikan tambahan. Ia penasaran dengan keberadaan putrinya.
“Maaf ya, Pak, ini sudah tidak dicari lagi, Pak?,” tanyanya.
Polisi pun kembali menjelaskan bahwa pencarian masih terus dilakukan pihak kepolisian. Hanya saja yang polisi cari bukan lagi korban, melainkan barang bukti.
“Tapi kalau yang diduga korban ada di dalam, sudah tidak ada, baik korban hidup atau jenazah,” tambah polisi.
Sebanyak 47 korban tewas dalam insiden ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Sementara, masih ada tiga korban lagi yang masih dicari keberadaannya.
Sementara itu, 28 orang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda di Tangerang. Dari 28 korban yang masih di rawat, tujuh korban di antaranya mengalami luka serius. Selanjutnya, tiga korban mendapatkan luka bakar 70 persen.
medcom.id, Jakarta: Seorang pria mendatangi posko kebakaran pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses. Pria yang ditemani dua anggota keluarganya itu diterima oleh anggota Polres Metro Tangerang.
Pria tersebut berusaha mencari anaknya, Siti Subaikhah, yang diduga hilang saat bekerja di pabrik yang beralamat di Jalan Salembaran Jati, Kosambi, Tangerang. Ia percaya, Siti masih berada di dalam pabrik dan menjadi korban kebakaran.
“Saya minta tolong cari sebaik-baiknya. Feeling saya mengatakan anak saya masih ada (di dalam),” kata pria tersebut kepada anggota kepolisian penjaga posko kebakaran, Jumat 27 Oktober 2017.
Sebelum mendatangi posko, pria yang enggan menyebutkan namanya ini menuturkan, ia telah menyerahkan semua data yang dibutuhkan dan foto anaknya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Namun, ia bersikukuh anaknya tidak berada di rumah sakit.
Jawaban yang diberikan polisi tak memuaskan pria yang memakai kaos putih itu. Polisi mengatakan, lokasi sudah steril sehingga tidak ada lagi korban di dalam pabrik. Polisi pun mencoba menenangkan.
“Ibu tenang, bapak tenang. Identitasnya juga sudah diberikan, jadi tunggu saja di RS Kramat Jati,” beber polisi.
Seluruh lokasi telah disisir dan alat berat yang menimpa korban telah dievakuasi. Sementara dari segi medis, seluruh potongan tubuh yang tersisa juga telah diangkat.
Kendati demikian, pria tersebut tetap memaksa penyelidikan tambahan. Ia penasaran dengan keberadaan putrinya.
“Maaf ya, Pak, ini sudah tidak dicari lagi, Pak?,” tanyanya.
Polisi pun kembali menjelaskan bahwa pencarian masih terus dilakukan pihak kepolisian. Hanya saja yang polisi cari bukan lagi korban, melainkan barang bukti.
“Tapi kalau yang diduga korban ada di dalam, sudah tidak ada, baik korban hidup atau jenazah,” tambah polisi.
Sebanyak 47 korban tewas dalam insiden ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Sementara, masih ada tiga korban lagi yang masih dicari keberadaannya.
Sementara itu, 28 orang masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda di Tangerang. Dari 28 korban yang masih di rawat, tujuh korban di antaranya mengalami luka serius. Selanjutnya, tiga korban mendapatkan luka bakar 70 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(INF)