Banjarmasin: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berharap wartawan tanah air bisa membuat karya berupa buku. Karya ini disebut bakal menambah kebanggan bagi seorang wartawan.
"Wartawan itu mahkotanya adalah menulis buku. Rasanya wartawan belum lengkap kalau berkarya kalau belum bikin buku," kata Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI Pusat Rajab Ritonga di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, Sabtu, 8 Februari 2020.
Menurut Rajab, buku adalah warisan yang bisa diturunkan seorang wartawan. Harapannya, kata dia, wartawan generasi yang akan datang bisa mengetahui pengalaman dan wawasan yang ditulis.
PWI bakal mendorong seluruh insan pers mulai menggarap buku. Buku yang ditulis bisa berupa pengalaman, maupun hal lain yang bersinggungan dengan jurnalistik.
Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI Pusat Rajab Ritonga
Rajab mengungkapkan PWI siap mendukung hal tersebut. PWI akan menyiapkan editor dan masuk dalam acara bedah buku Hari Pers Nasional (HPN).
PWI juga akan memberi dukungan terhadap penulis lintas profesi, dalam hal ini di luar profesi jurnalis. Dengan catatan, buku yang ditulis menyangkut pers, kebudayaan, dan kekayaan daerah di Indonesia.
"Tradisi (dukungan PWI) ini ke depan akan coba kita teruskan. Tim editor (PWI) menyambut itu sebagai sesuatu yang baik," pungkas Rajab.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Dkq3QVRN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Banjarmasin: Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berharap wartawan tanah air bisa membuat karya berupa buku. Karya ini disebut bakal menambah kebanggan bagi
seorang wartawan.
"Wartawan itu mahkotanya adalah menulis buku. Rasanya wartawan belum lengkap kalau berkarya kalau belum bikin buku," kata Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI Pusat Rajab Ritonga di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin Tengah, Kalimantan Selatan, Sabtu, 8 Februari 2020.
Menurut Rajab, buku adalah warisan yang bisa diturunkan seorang wartawan. Harapannya, kata dia, wartawan generasi yang akan datang bisa mengetahui pengalaman dan wawasan yang ditulis.
PWI bakal mendorong seluruh insan pers mulai menggarap buku. Buku yang ditulis bisa berupa pengalaman, maupun hal lain yang bersinggungan dengan jurnalistik.
Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI Pusat Rajab Ritonga
Rajab mengungkapkan PWI siap mendukung hal tersebut. PWI akan menyiapkan editor dan masuk dalam acara bedah buku Hari Pers Nasional (HPN).
PWI juga akan memberi dukungan terhadap penulis lintas profesi, dalam hal ini di luar profesi jurnalis. Dengan catatan, buku yang ditulis menyangkut pers, kebudayaan, dan kekayaan daerah di Indonesia.
"Tradisi (dukungan PWI) ini ke depan akan coba kita teruskan. Tim editor (PWI) menyambut itu sebagai sesuatu yang baik," pungkas Rajab.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
