Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi saat berdialog dengan seluruh jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia melalui teleconference -- MTVN/Yogi Bayu Aji
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi saat berdialog dengan seluruh jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia melalui teleconference -- MTVN/Yogi Bayu Aji

Menteri Yuddy Minta Pegawai Kemenkumham Melayani Masyarakat

Yogi Bayu Aji • 17 Mei 2016 16:01
medcom.id, Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di seluruh Indonesia. Pengarahan disampaikan melalui teleconference dari ruang kontrol Kemenkumham.
 
Yuddy menjelaskan perlunya pegawai Kemenkumham meningkatkan kompetensi untuk melayani masyarakat. Pasalnya, kepuasan publik jadi indikator bagi dunia internasional untuk menilai pemerintahan Indonesia.
 
"Hal kecil bisa saja jadi persepsi buruk," kata Yuddy di Kemenkumham, Jalan H.R. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).

Yuddy mengakui, menjalankan semangat revolusi mental yang digaungkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla bukanlah perkara mudah. Namun, dia yakin lembaga di bawah kuasa Menteri Yasonna Laoly itu punya konseptor andal untuk menjalankannya.
 
Teleconference tersebut dilakukan dalam menghadapi kesiapan jajaran Kemenkumham, khususnya jajaran di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan imigrasi untuk menghadapi berbagai persoalan dalam pelaksanaan tugas sebagai aparat aparatur sipil negara (ASN). Termasuk perkembangan teknologi yang harus mampu diantisipasi.
 
Melalui teleconference, lanjut Yuddy, pemerintah bisa mengetahui bebagai kendala yang dihadapi di setiap lapas. Terkait kurangnya personel, Yuddy menyarankan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan bekerjasama dengan aparat keamanan lain.
 
"Dirjen Pas bisa menggandeng TNI dan Polri untuk membentuk regu yang terdiri dari sekitar 12 orang. Mereka akan menginspeksi lapas dan turun ke lapas tiap seminggu sekali. Inspeksi dua jam saja per minggu, jadi mereka (narapidana) akan pikir-pikir dulu kalai mau macam-macam," jelasnya.
 
Yuddy pun sempat berdialog dengan pimpinan kanwil Kemenkumham. Mereka rata-rata mengeluhkan lapas di daerah yang kelebihan penghuni. Bahkan, ada beberapa daerah belum memiliki lapas anak.
 
Menanggapi keluhan tersebut, Menpan RB berpesan agar pengawasan lapas dapat ditingkatkan. Upaya yang bisa dilakukan dengan menggunakan closed-circuit television di lapas yang bisa dipantau dari kanwil hingga Kemenkumham.
 
Terakhir, Yuddy melakukan teleconference dengan Menkumham Yasonna H Laoly yang tengah berada di Manado. Yasonna menginstruksikan agar para Kakanwil mengikuti segala saran dan masukan dari Menteri Yuddy.
 
"Tolong perhatikan arahan Menpan," pungkas Yasonna.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan