medcom.id, Jakarta: Kantar Worldpanel Indonesia, perusahaan riset pasar, meluncurkan hasil peringkat merek-merek di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) melalui Brand Footprint 2014. Riset yang dilakukan tahun ini terkait dengan pasar FMCG Indonesia yang terus mengalami tren positif dari tahun ke tahun.
Data Kantar Worldpanel Indonesia menunjukkan bahwa dari 2012 ke 2013 telah terjadi peningkatan penjualan dari produk-produk FMCG sebesar 14 persen di seluruh Indonesia, baik di kawasan perkotaan (urban) maupun pedesaan (rural). Dalam sudut pandang yang lebih mikro, tren konsumen di Indonesia juga menunjukkan kecenderungan yang sangat menggiurkan bagi pelaku industri FMCG.
“Konsumen Indonesia adalah konsumen ‘tersibuk’ jika dibandingkan dengan konsumen di negara lain. Selama setahun, konsumen Indonesia berbelanja lebih dari 400 kali atau sekitar 31 kali dalam sebulan atau hampir setiap hari. Ini menunjukkan betapa menggiurkannya kondisi pasar FMCG di Indonesia,” ujar Fanny Murhayati, New Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia, dalam siaran persnya, Rabu (11/6/2014).
Belum lagi, potensi pasar industri FMCG di Indonesia yang diprediksi Euromonitor, perusahaan riset pasar global, akan memiliki 80 juta konsumen atau 40% dari total konsumen di ASEAN pada 15 tahun ke depan.
“Jika berbagai masalah krusial seperti inflasi, stabilitas politik, infrastruktur, korupsi, dan birokrasi yang berbelit-belit bisa diselesaikan, bisa dipastikan Indonesia akan menjadi negara yang wajib ‘dikuasai’ oleh para pelaku industri manapun di dunia,” sambungnya
Tren positif pasar FMCG Indonesia ini memunculkan kebutuhan bagi para pelaku bisnis di industri FMCG akan standar ukuran yang bisa dijadikan acuan oleh mereka. Acuan ini digunakan untuk melihat brand yang berhasil tumbuh dan berkembang di pasar Indonesia yang dipenuhi merek-merek lokal dan internasional.
medcom.id, Jakarta: Kantar Worldpanel Indonesia, perusahaan riset pasar, meluncurkan hasil peringkat merek-merek di industri
Fast Moving Consumer Goods (FMCG) melalui Brand Footprint 2014. Riset yang dilakukan tahun ini terkait dengan pasar FMCG Indonesia yang terus mengalami tren positif dari tahun ke tahun.
Data Kantar Worldpanel Indonesia menunjukkan bahwa dari 2012 ke 2013 telah terjadi peningkatan penjualan dari produk-produk FMCG sebesar 14 persen di seluruh Indonesia, baik di kawasan perkotaan (urban) maupun pedesaan (rural). Dalam sudut pandang yang lebih mikro, tren konsumen di Indonesia juga menunjukkan kecenderungan yang sangat menggiurkan bagi pelaku industri FMCG.
“Konsumen Indonesia adalah konsumen ‘tersibuk’ jika dibandingkan dengan konsumen di negara lain. Selama setahun, konsumen Indonesia berbelanja lebih dari 400 kali atau sekitar 31 kali dalam sebulan atau hampir setiap hari. Ini menunjukkan betapa menggiurkannya kondisi pasar FMCG di Indonesia,” ujar Fanny Murhayati, New Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia, dalam siaran persnya, Rabu (11/6/2014).
Belum lagi, potensi pasar industri FMCG di Indonesia yang diprediksi Euromonitor, perusahaan riset pasar global, akan memiliki 80 juta konsumen atau 40% dari total konsumen di ASEAN pada 15 tahun ke depan.
“Jika berbagai masalah krusial seperti inflasi, stabilitas politik, infrastruktur, korupsi, dan birokrasi yang berbelit-belit bisa diselesaikan, bisa dipastikan Indonesia akan menjadi negara yang wajib ‘
dikuasai’ oleh para pelaku industri manapun di dunia,” sambungnya
Tren positif pasar FMCG Indonesia ini memunculkan kebutuhan bagi para pelaku bisnis di industri FMCG akan standar ukuran yang bisa dijadikan acuan oleh mereka. Acuan ini digunakan untuk melihat brand yang berhasil tumbuh dan berkembang di pasar Indonesia yang dipenuhi merek-merek lokal dan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)