medcom.id, Jakarta: Kepolisian memeriksa lima orang saksi yang melihat langsung kebakaran Pasar Inpres Proyek Senen, Jl Senen Raya, Jakarta Pusat. Namun, belum ada yang mengutarakan penyebab pasti kebakaran yang terjadi pada Jumat (25/4) itu. Penyidik pun masih menunggu penelitian Puslabfor Polri untuk memastikan dugaan kesengajaan dalam kebakaran itu.
"Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Belum ada keterangan yang pasti. Kita masih menunggu hasil penyelidikan Labfor (Pusat Laboratorium Forensik Polri) terhadap sisa-sisa kebakaran," kata Kombes Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, di Jakarta, Minggu (27/4).
Kelima orang yang diperiksa itu adalah, pertama, dua petugas Satpam Pasar Senen, yakni Pujianto, 25, warga Brebes, Jawa Tengah; dan Zulfa Sahira, 33, warga Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Menurut petugas Satpam Blok III, api berasal dari salah satu kios pakaian di lantai 2 blok III Pasar Senen. Dimana di sekitar lantai 2 itu keseluruhannya terdiri atas kios-kios pakaian yang mudah terbakar, sehingga api cepat merambat ke kios lain," papar Rikwanto.
Selain dua petugas keamanan, diperiksa pula tiga warga lainnya. Yakni, Mara Lohot Rambe, 37, warga Cakung, Jakarta Timur; Zulfahmi Hasibuan, 31, warga Sawangan, Depok; dan Anang Rudianto, 36, warga Kota Baru, Bekasi Barat.
Polisi juga tak lupa memeriksa Kepala Pasar Senen, Royani. "Menurut keterangan dari Kepala Pasar Senen, jumlah kios di Blok III sekitar 3.200 unit. Dan yang terbakar diperkirakan sekitar 2.500 unit."
Menurut dugaan awal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, kebakaran yang terjadi pada Jumat (25/4) pukul 04.00 WIB itu diakibatkan oleh hubungan arus pendek. Api pertama kali diketahui menyebar dari Lantai 2 Blok III Pasar Senen. Api kemudian menyebar ke seluruh lantai 2, untuk kemudian ke lantai 1 dan lantai 3.
Namun, seorang pedagang di pasar tersebut, Surya, menduga bahwa kejadian ini seperti disengaja. Sebab, bangunan sudah dikunci dan dipadamkan listriknya sejak pukul 18.00 WIB tiap harinya. "Kalau tidak disengaja, tidak mungkin habis kaya gini," cetusnya.
Untuk memadamkan kebakaran ini, 43 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah dengan 200 personelnya dikerahkan. Jumlah kerugian materinya belum bisa ditaksir.
medcom.id, Jakarta: Kepolisian memeriksa lima orang saksi yang melihat langsung kebakaran Pasar Inpres Proyek Senen, Jl Senen Raya, Jakarta Pusat. Namun, belum ada yang mengutarakan penyebab pasti kebakaran yang terjadi pada Jumat (25/4) itu. Penyidik pun masih menunggu penelitian Puslabfor Polri untuk memastikan dugaan kesengajaan dalam kebakaran itu.
"Kita masih menyelidiki penyebab kebakaran ini. Belum ada keterangan yang pasti. Kita masih menunggu hasil penyelidikan Labfor (Pusat Laboratorium Forensik Polri) terhadap sisa-sisa kebakaran," kata Kombes Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, di Jakarta, Minggu (27/4).
Kelima orang yang diperiksa itu adalah, pertama, dua petugas Satpam Pasar Senen, yakni Pujianto, 25, warga Brebes, Jawa Tengah; dan Zulfa Sahira, 33, warga Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Menurut petugas Satpam Blok III, api berasal dari salah satu kios pakaian di lantai 2 blok III Pasar Senen. Dimana di sekitar lantai 2 itu keseluruhannya terdiri atas kios-kios pakaian yang mudah terbakar, sehingga api cepat merambat ke kios lain," papar Rikwanto.
Selain dua petugas keamanan, diperiksa pula tiga warga lainnya. Yakni, Mara Lohot Rambe, 37, warga Cakung, Jakarta Timur; Zulfahmi Hasibuan, 31, warga Sawangan, Depok; dan Anang Rudianto, 36, warga Kota Baru, Bekasi Barat.
Polisi juga tak lupa memeriksa Kepala Pasar Senen, Royani. "Menurut keterangan dari Kepala Pasar Senen, jumlah kios di Blok III sekitar 3.200 unit. Dan yang terbakar diperkirakan sekitar 2.500 unit."
Menurut dugaan awal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, kebakaran yang terjadi pada Jumat (25/4) pukul 04.00 WIB itu diakibatkan oleh hubungan arus pendek. Api pertama kali diketahui menyebar dari Lantai 2 Blok III Pasar Senen. Api kemudian menyebar ke seluruh lantai 2, untuk kemudian ke lantai 1 dan lantai 3.
Namun, seorang pedagang di pasar tersebut, Surya, menduga bahwa kejadian ini seperti disengaja. Sebab, bangunan sudah dikunci dan dipadamkan listriknya sejak pukul 18.00 WIB tiap harinya. "Kalau tidak disengaja, tidak mungkin habis kaya gini," cetusnya.
Untuk memadamkan kebakaran ini, 43 unit mobil pemadam kebakaran dari lima wilayah dengan 200 personelnya dikerahkan. Jumlah kerugian materinya belum bisa ditaksir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGT)