Gerhana Matahari Cincin. .MI/RAMDANI
Gerhana Matahari Cincin. .MI/RAMDANI

Mitos Gerhana Matahari di Tiga Bangsa

29 April 2014 10:38
medcom.id, Jakarta: Peristiwa gerhana Matahari cincin tidak hanya dipahami sebagai sebuah fenomena alam yang diatikan secara ilmiah yakni ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Di beberapa negara, ada sebuah tradisi lisan atau mitos yang menganggap gerhana matahari sebagai sebuah pertanda. Berikut lima mitos di berbagai negara mengani peristiwa alam tersebut:
 
1. Tiongkok
Dalam mitos kuno Tiongkok, gerhana matahari disebabkan setan atau naga yang melahap matahari. Hal itumengarah ke tradisi di mana orang akan bermain drum atau pot Bang untuk menakut-nakuti si pemakan matahari agar pergi.
 
2. Nordik
Nordik merupakan kepercayaan masyarakat Eropa Utara (negara Denmark, Norwegia, Islandia, dan Swedia) sebelum kedatangan agama Kristen. Dalam legenda Nordik kuno, dikisahkan Dewi Matahari Sol melakukan perjalanan melalui langit dan dikejar oleh serigala Skoll yang berniat melahap nya. Adapun gerhana matahari dikatakan menjadi tanda bahwa Skoll itu nyaris menangkap Sol.

Bahkan, bangsa Nordik percaya bahwa suatu hari, Matahari akhirnya akan dimakan. Mitologi meramalkan pertempuran besar yang disebut Ragnarok, di mana dewa utama akan mati dan bumi akan dilanda banjir besar. Kiamat itu akan menghapus Bumi.
 
3. Mesir
Salah satu dewa paling penting bagi bangsa Mesir adalah Ra, Dewa Matahari berkepala elang. Legenda menceritakan bahwa setiap hari, Ra menakhodai kapal berisi para dewa mengitari langit. Pada malam hari, Ra kembali ke timur melalui neraka, membawa cahaya untuk orang mati. Perjalanan itu sangatlah berbahaya dengan adanya ancaman dari Apep, seekor dewa ular jahat yang berusaha untuk melahap Ra. Adapun gerhana matahari adalan saat dimana Apep tengah mengancam jiwa Ra.
 
Bagi yang penasaran seperti apa sebenarnya fenomena gerhana Matahari, Anda bisa melihatnya pada 29 April 2014 siang hari ini. Namun, jangan melihatnya secara langsung ya. Pasalnya, sinar terang matahari dapat menimbulkan kerusakan pada retina. (Livescience)
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan