Ibunda Permana, Nuraini. Foto: MTVN.com/Damar Iradat.
Ibunda Permana, Nuraini. Foto: MTVN.com/Damar Iradat.

Keluarga Korban Bom Thamrin ini Sempat Tak Diizinkan Menjenguk

Damar Iradat • 15 Januari 2016 14:47
medcom.id, Jakarta: Nuraini, 46, bisa bernapas lega. Kegundahan hatinya terobati setelah pihak kepolisian dan rumah sakit mengizinkan menjenguk Permana, 24. Buah hatinya itu menjadi korban ledakan di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari kemarin.
 
Nuraini dan keluarga datang ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (15/1/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. Selain Nuraini, ikut pula nenek dan saudara kandung Permana.
 
Nuraini dan keluarga baru bisa menjenguk sang buah hati lantaran baru diizinkan aparat. Sebelumnya, hanya sang ayah, Aiptu Asep Yanto Rukmanto, yang menemani Permana.

"Saya baru ke sini. Kemarin saya panik. Karena tidak bisa nengok, stand by di rumah saja, sambil nonton tv," ungkap Nuraini kepada wartawan, Jumat (15/1/2016).
 
Asep menjelaskan kondisi terkini Permana. Menurut Asep, Permana sudah mulai membaik. "Kondisinya sudah agak lumayan. Sudah bisa diajak ngobrol," ungkap Asep.
 
Permana mengalami luka ringan akibat ledakan kemarin. Tangan, kaki, dan bagian leher bawah telinga sebelah kanan Permana terkena percikan api dan serpihan ledakan.
 
Selain menengok Permana, Nuraini juga akan menyempatkan diri melihat kondisi, Agus Permana, 25. Agus merupakan kerabat dekat Permana. "Agus juga sudah pulih, kemarin dia tidak terlalu parah. Hanya pendengarannya sedikit terganggu," papar Nuraini.
 
Permana dan Agus menjadi korban ledakan di kawasan Jalan M.H. Thamrin kemarin. Keduanya merupakan pegawai dari salah satu pusat perbelanjaan di Sarinah.
 
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin, menyentak publik. Diawali ledakan bom di dalam gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
 
Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya WNI. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan