Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kanan) dan istri Iriana (kanan). -- Antara/M Agung Rajasa
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kanan) dan istri Iriana (kanan). -- Antara/M Agung Rajasa

Jokowi Woles Tanggapi Kicauan 7 Dosa Megawati

Surya Perkasa • 26 Maret 2014 18:11
medcom.id, Jakarta: Salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, memposting rangkaian pesan elektronik di media sosial Twitter. Rangkaian pesan itu berjudul 7 dosa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
 
Salah satu tujuh dosa Mega yang disebut itu, ditujukan kepada calon presiden PDIP Joko Widodo. Mega dituding memanfaatkan Jokowi untuk menambah pundi suara PDIP pada pemilihan legislatif.
 
"Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si 'Kotak2'. #MelawanLupa," tulis Fahri di akun Twitter-nya.

Namun, Jokowi mengaku tidak memikirkan kicauan tersebut. Bahkan, dia merasa, rakyatlah yang bisa dijadikan tolak ukur dalam pencaturan politik jelang pilpres 2014. Jika rakyat merasa PDIP patut dipilih, doa hanya bisa bersyukur.
 
"Semua itu terserah rakyat, ini demokrasi. Rakyat mau pilih PDIP, terimakasih. Artinya itu kepercayaan mereka kepada PDIP," ujar Jokowi di luar pagar Balai Kota Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014).
 
Mantan Wali Kota Surakarta itu menerangkan, saat ini, masyarakat sudah mulai melek politik. Jokowi pun menilai masyarakat sudah dapat melihat sebuah partai dari kinerjanya.
 
Dia bahkan mengklaim, kecintaan simpatisan partainya itu berasal dari peran PDIP yang selalu mengkoreksi dan penyeimbang pemerintahan.
 
"Memang cinta. Karena memang rakyat melihat banyak yang dikerjakan dalam mengontrol pemerintahan sekarang. Evaluasi. Koreksi. Itu kan bukan hal yang mudah. Selama 10 tahun lho. Jadi oposisi, dan kerja di luar pemerintahan," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan