Jakarta: Lapak pemulung di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), terbakar habis lantaran salah seorang penghuni lupa mematikan kompor. Peristiwa ini menyebabkan 187 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan (Jaksel) Imbang Satriana mengungkapkan kebakaran terjadi pukul 19.09 WIB. Sebanyak 65 personel Gulkarmat Jaksel dikerahkan untuk menangani kebakaran ini.
“Penyebab kebakaran dari kompor. Penghuni sedang memasak kemudian ditinggal pergi,” jelas Imbang, dikutip dari Antara, Kamis, 18 Juli 2024.
Proses pemadaman api berlangsung cukup cepat. Imbang mengatakan tahap pendinginan sudah berlangsung pada pukul 19.55 WIB atau kurang dari satu jam setelah api mulai membesar.
Kendati begitu, peristiwa ini tetap menyebabkan sebanyak 38 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 187 jiwa kehilangan tempat tinggal. Serta, tiga orang perempuan mengalami luka ringan. Untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
“Kerugian kebakaran seluas 3.000 meter persegi (m2) yang ditaksir Rp3 miliar," ujarnya.
Warga terdampak ditampung sementara di Masjid Baiturahman di Jalan Karyawan dan mushola SDN 08 Jakarta di Jalan Subur RT12/ RW05. Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan telah membagikan logistik pangan berupa 50 dus air mineral dan 100 kaleng makanan siap saji.
BPBD Jakarta Selatan juga membagikan logistik sandang, yakni 100 selimut, 50 mukena, 50 sarung, 50 paket perlengkapan keluarga, 70 paket pakaian anak, dan 50 paket sandang. Selain itu, 50 terpal, satu tenda pengungsi BPBD, dan satu tenda kelurahan juga diberikan.
Jakarta: Lapak pemulung di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan (Jaksel),
terbakar habis lantaran salah seorang penghuni lupa mematikan kompor. Peristiwa ini menyebabkan 187 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan (Jaksel) Imbang Satriana mengungkapkan kebakaran terjadi pukul 19.09 WIB. Sebanyak 65 personel Gulkarmat Jaksel dikerahkan untuk menangani kebakaran ini.
“Penyebab kebakaran dari kompor. Penghuni sedang memasak kemudian ditinggal pergi,” jelas Imbang, dikutip dari Antara, Kamis, 18 Juli 2024.
Proses pemadaman api berlangsung cukup cepat. Imbang mengatakan tahap pendinginan sudah berlangsung pada pukul 19.55 WIB atau kurang dari satu jam setelah api mulai membesar.
Kendati begitu, peristiwa ini tetap menyebabkan sebanyak 38 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 187 jiwa kehilangan tempat tinggal. Serta, tiga orang perempuan mengalami luka ringan. Untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
“Kerugian kebakaran seluas 3.000 meter persegi (m2) yang ditaksir Rp3 miliar," ujarnya.
Warga terdampak ditampung sementara di Masjid Baiturahman di Jalan Karyawan dan mushola SDN 08 Jakarta di Jalan Subur RT12/ RW05. Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Selatan telah membagikan logistik pangan berupa 50 dus air mineral dan 100 kaleng makanan siap saji.
BPBD Jakarta Selatan juga membagikan logistik sandang, yakni 100 selimut, 50 mukena, 50 sarung, 50 paket perlengkapan keluarga, 70 paket pakaian anak, dan 50 paket sandang. Selain itu, 50 terpal, satu tenda pengungsi BPBD, dan satu tenda kelurahan juga diberikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
