Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus bersiap mengawal acara World Water Forum Ke-10. Salah satunya melalui asesmen dan sosialisasi perlindungan objek vital terhadap pembangkit listrik tenaga disel dan gas (PLTDG) di Bali.
"Inilah kehadiran kita mensosialisasikan aturan ini mengingat world water forum adalah forum sektor air terbesar di dunia," ujar Direktur Pencegahan BNPT, Irfan Idris, dalam keterangan tertulis, dikutip, Sabtu, 4 Mei 2024.
Irfan menjelaskan asesmen ini mengacu pada Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 3 tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis. Sehingga setiap objek vital perlu menerapkan standar sistem pengamanan sesuai aturan tersebut.
Selain itu, BNPT terus bersinergi dengan sejumlah lembaga dalam mengamankan jalannya World Water Forum ke-10 mendatang. Seperti TNI/Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan beberapa kementerian/lembaga terkait
"BNPT pada tahun ini sudah dilibatkan oleh jajaran Kementerian Polhukam beserta Kementerian/Lembaga lainnya didalam setiap event internasional," jelasnya.
Di lain pihak, Manager Health, Security, and Environment (HSE) PT PLN Indonesia Power Heri Hermawan menilai asesmen dan sosialisasi ini menjadi sangat penting dan bermanfaat. Mengingat Bali akan menghadapi event skala Internasional yang akan dihadiri delegasi dari berbagai negara.
"Bali sekarang akan menghadapi World Water Forum tentunya ini menjadi suatu catatan penting juga dimana kami PLN Group akan melakukan siaga terkait dengan forum tersebut" ujarnya.
Sebagai informasi, World Water Forum Ke-10 akan diselenggarakan pada 18 hingga 25 Mei 2024. Dihadiri oleh 172 negara dan turut mengundang 33 kepala negara.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (
BNPT) terus bersiap mengawal acara World Water Forum Ke-10. Salah satunya melalui asesmen dan sosialisasi perlindungan objek vital terhadap pembangkit listrik tenaga disel dan gas (PLTDG) di
Bali.
"Inilah kehadiran kita mensosialisasikan aturan ini mengingat world water forum adalah forum sektor air terbesar di dunia," ujar Direktur Pencegahan BNPT, Irfan Idris, dalam keterangan tertulis, dikutip, Sabtu, 4 Mei 2024.
Irfan menjelaskan asesmen ini mengacu pada Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 3 tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis. Sehingga setiap objek vital perlu menerapkan standar sistem pengamanan sesuai aturan tersebut.
Selain itu, BNPT terus bersinergi dengan sejumlah lembaga dalam mengamankan jalannya World Water Forum ke-10 mendatang. Seperti TNI/Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan beberapa kementerian/lembaga terkait
"BNPT pada tahun ini sudah dilibatkan oleh jajaran Kementerian Polhukam beserta Kementerian/Lembaga lainnya didalam setiap event internasional," jelasnya.
Di lain pihak, Manager Health, Security, and Environment (HSE) PT PLN Indonesia Power Heri Hermawan menilai asesmen dan sosialisasi ini menjadi sangat penting dan bermanfaat. Mengingat Bali akan menghadapi event skala Internasional yang akan dihadiri delegasi dari berbagai negara.
"Bali sekarang akan menghadapi World Water Forum tentunya ini menjadi suatu catatan penting juga dimana kami PLN Group akan melakukan siaga terkait dengan forum tersebut" ujarnya.
Sebagai informasi, World Water Forum Ke-10 akan diselenggarakan pada 18 hingga 25 Mei 2024. Dihadiri oleh 172 negara dan turut mengundang 33 kepala negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)