Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan puasa sebagai salah satu upaya mengendalikan diri. Khususnya usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Mudah-mudahan kita semua sebagai bangsa bisa mengendalikan diri apalagi abis pemilu ini. Kalau enggak bisa mengendalikan diri nah ini bisa mengganggu," ujar Ma'ruf saat memberikan tausiyah dalam buka bersama (bukber) Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024.
Wapres menegaskan banyak orang yang berpuasa hanya menahan lapar dan haus. Mereka tidak merasakan dampak langsung dari ibadah tersebut.
"Karena itu puasa itu kalau tidak berdampak itu puasanya tidak punya nilai," jelasnya.
Wapres berdoa di sisa waktu bulan ramadan ini dapat menjadi upaya bagi setiap individu memperbaiki ibadahnya. Sehingga mampu memperoleh hikmah dan pahala dari berpuasa.
"Kita menjadi hamba Allah yang menjalankan syariahnya, dengan sesuai petunjuk Al Quran dan insyaAllah kita semua menjadi ahli surga," ungkapnya.
Bukber ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Antara lain Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PAN-RB Azwar Anas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin mengatakan puasa sebagai salah satu upaya mengendalikan diri. Khususnya usai Pemilihan Umum
(Pemilu) 2024.
"Mudah-mudahan kita semua sebagai bangsa bisa mengendalikan diri apalagi abis pemilu ini. Kalau enggak bisa mengendalikan diri nah ini bisa mengganggu," ujar Ma'ruf saat memberikan tausiyah dalam buka bersama (bukber) Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024.
Wapres menegaskan banyak orang yang berpuasa hanya menahan lapar dan haus. Mereka tidak merasakan dampak langsung dari ibadah tersebut.
"Karena itu puasa itu kalau tidak berdampak itu puasanya tidak punya nilai," jelasnya.
Wapres berdoa di sisa waktu bulan ramadan ini dapat menjadi upaya bagi setiap individu memperbaiki ibadahnya. Sehingga mampu memperoleh hikmah dan pahala dari berpuasa.
"Kita menjadi hamba Allah yang menjalankan syariahnya, dengan sesuai petunjuk Al Quran dan
insyaAllah kita semua menjadi ahli surga," ungkapnya.
Bukber ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Antara lain Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PAN-RB Azwar Anas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)