Jakarta: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai merebak di beberapa daerah termasuk DKI Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut wabah itu bahkan menjangkiti keluarganya.
"Termasuk cucu saya kena, adik saya kena juga, jadi ini tidak pilih-pilih," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.
Pemerintah pusat telah mengeluarkan tindakan mencegah merebaknya wabah DBD. Namun, pencegahan tak cuma ada di tangan pemerintah.
Masyarakat, kata Kalla, juga perlu aktif mencegah pembiakan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti. Salah satunya dengan menguras bak mandi.
"Harus mencegah genangan air di selokan, karena itu sumbernya, justru masyarakat yang harus mencegah itu, pemerintah tentu menyiapkan fasilitas pengobatannya," kata Kalla.
Baca: RSU Tangsel Rawat 16 Pasien DBD
Wabah DBD merebak di sejumlah daerah di Indonesia. Dua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Ponorogo telah menyandang status kejadian luar biasa (KLB).
DKI Jakarta telah menetapkan waspada DBD sejak pekan lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan instruksi gubernur untuk penanganan DBD.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencatat kasus DBD per 23 Januari 2019 mencapai 370 kasus. Angka ini meningkat pesat dibanding pada 2018 yang tercatat ada 198 kasus.
Jakarta: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) mulai merebak di beberapa daerah termasuk DKI Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut wabah itu bahkan menjangkiti keluarganya.
"Termasuk cucu saya kena, adik saya kena juga, jadi ini tidak pilih-pilih," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.
Pemerintah pusat telah mengeluarkan tindakan mencegah merebaknya wabah DBD. Namun, pencegahan tak cuma ada di tangan pemerintah.
Masyarakat, kata Kalla, juga perlu aktif mencegah pembiakan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti. Salah satunya dengan menguras bak mandi.
"Harus mencegah genangan air di selokan, karena itu sumbernya, justru masyarakat yang harus mencegah itu, pemerintah tentu menyiapkan fasilitas pengobatannya," kata Kalla.
Baca: RSU Tangsel Rawat 16 Pasien DBD
Wabah DBD merebak di sejumlah daerah di Indonesia. Dua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Ponorogo telah menyandang status kejadian luar biasa (KLB).
DKI Jakarta telah menetapkan waspada DBD sejak pekan lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan instruksi gubernur untuk penanganan DBD.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencatat kasus DBD per 23 Januari 2019 mencapai 370 kasus. Angka ini meningkat pesat dibanding pada 2018 yang tercatat ada 198 kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)