Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana membentuk Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Rencana itu hingga kini masih dalam tahap penggodokan.
Dengan adanya rencana tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendukung langkah tersebut.
"KemenPPPA sangat mendukung upaya tersebut untuk lebih mengefektifkan upaya penegakan hukum dalam penyelesaian kasus-kasus anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), TPPO dengan korban anak, dan kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan dan kejahatan seksual paska diundangkannya UU 12 Tahun 2022 tentang TPKS," kata Deputi PA KemenPPPA, Nahar saat dihubungi, Selasa, 18 Juli 2023.
Menurutnya, dengan dibentuknya Direktorat baru tersebut nantinya akan lebih menguatkan lagi Unit PPPA di Korps Bhayangkara.
"Secara struktur akan lebih menguatkan peran dan kewenangan unit perlindungan perempuan dan anak (Unit PPA) di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia," ujarnya.
Baca: Pidana dengan Korban Perempuan dan Anak Bakal Ditangani Direktorat Khusus
Sementara itu, Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengaku menunggu kehadiran Direktorat baru tersebut yang sudah direncanakan sejak 2021 silam.
"Direktorat PPA memang sudah lama kami tunggu-tunggu. Bahkan Kompolnas sudah mendorong ditingkatkannya unit PPA menjadi Direktorat sejak 2021. Sejak saat itu Polri mempersiapkan berdirinya Direktorat baru," ujar Poengky.
Tetapi, kemudian presiden disebutnya memberikan mandat baru kepada Polri untuk leading dalam penegakan hukum TPPO. Sehingga, Direktorat PPA kemudian digabungkan dengan TPPO.
"Selain itu korban TPPO kebanyakan perempuan, sehingga untuk mempermudah proses pengurusan maka Direktorat PPA dan TPPO kemudian digabungkan," ucap Poengky.
Dengan masih digodoknya Direktorat baru tersebut, Poengky meminta agar bersabar dalam menunggunya.
"Kompolnas sudah mengikuti prosesnya di internal Polri dan saat ini sedang digodok di Kementerian PAN/RB. Kita tunggu segera berdirinya direktorat tersebut ya," pungkas Poengky.
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana membentuk Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Rencana itu hingga kini masih dalam tahap penggodokan.
Dengan adanya rencana tersebut, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendukung langkah tersebut.
"KemenPPPA sangat mendukung upaya tersebut untuk lebih mengefektifkan upaya penegakan hukum dalam penyelesaian kasus-kasus anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), TPPO dengan korban anak, dan kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan dan kejahatan seksual paska diundangkannya UU 12 Tahun 2022 tentang TPKS," kata Deputi PA KemenPPPA, Nahar saat dihubungi, Selasa, 18 Juli 2023.
Menurutnya, dengan dibentuknya Direktorat baru tersebut nantinya akan lebih menguatkan lagi Unit PPPA di Korps Bhayangkara.
"Secara struktur akan lebih menguatkan peran dan kewenangan unit perlindungan perempuan dan anak (Unit PPA) di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia," ujarnya.
Baca:
Pidana dengan Korban Perempuan dan Anak Bakal Ditangani Direktorat Khusus
Sementara itu, Komisioner Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengaku menunggu kehadiran Direktorat baru tersebut yang sudah direncanakan sejak 2021 silam.
"Direktorat PPA memang sudah lama kami tunggu-tunggu. Bahkan Kompolnas sudah mendorong ditingkatkannya unit PPA menjadi Direktorat sejak 2021. Sejak saat itu Polri mempersiapkan berdirinya Direktorat baru," ujar Poengky.
Tetapi, kemudian presiden disebutnya memberikan mandat baru kepada Polri untuk leading dalam penegakan hukum TPPO. Sehingga, Direktorat PPA kemudian digabungkan dengan TPPO.
"Selain itu korban TPPO kebanyakan perempuan, sehingga untuk mempermudah proses pengurusan maka Direktorat PPA dan TPPO kemudian digabungkan," ucap Poengky.
Dengan masih digodoknya Direktorat baru tersebut, Poengky meminta agar bersabar dalam menunggunya.
"Kompolnas sudah mengikuti prosesnya di internal Polri dan saat ini sedang digodok di Kementerian PAN/RB. Kita tunggu segera berdirinya direktorat tersebut ya," pungkas Poengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)