Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan potensi hujan dengan intensitas tinggi pada Februari 2023 diprediksi masih terjadi di Jabodetabek bagian Selatan. Seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, serta sebagian Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi.
Selain itu, masih terdapat peluang di wilayah lainnya seperti di Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tengagra Timur (NTT). Kemudian, sebagian Kalimantan Barat bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua.
"Prediksi itu sesuai berdasarkan analisa dari data klimatologi, namun masih akan terus dipantau," Ujar Bidang Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardhani, Jumat, 3 Februari 2023.
BMKG terus melakukan koordinasi, sinergi, dan komunikasi dengan pihak terkait. Yakni di level pusat maupun daerah untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
BMKG juga telah menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat, serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu takut, namun tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi risiko bencana. Pihaknya juga meminta masyarakat memahami lingkungan sekitar dengan risiko bencana yang dimiliki.
"Serta selalu mengetahui protokol evakuasi jika terjadi potensi bencana, menjaga lingkungan di sekitarnya untuk menghindari risiko bencana hidrometeorologi," kata dia.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol. Serta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) menyatakan potensi
hujan dengan intensitas tinggi pada Februari 2023 diprediksi masih terjadi di
Jabodetabek bagian Selatan. Seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, serta sebagian Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi.
Selain itu, masih terdapat peluang di wilayah lainnya seperti di Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tengagra Timur (NTT). Kemudian, sebagian Kalimantan Barat bagian utara, sebagian kecil Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua.
"Prediksi itu sesuai berdasarkan analisa dari data klimatologi, namun masih akan terus dipantau," Ujar Bidang Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardhani, Jumat, 3 Februari 2023.
BMKG terus melakukan koordinasi, sinergi, dan komunikasi dengan pihak terkait. Yakni di level pusat maupun daerah untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
BMKG juga telah menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat, serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu takut, namun tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi risiko bencana. Pihaknya juga meminta masyarakat memahami lingkungan sekitar dengan risiko bencana yang dimiliki.
"Serta selalu mengetahui protokol evakuasi jika terjadi potensi bencana, menjaga lingkungan di sekitarnya untuk menghindari risiko bencana hidrometeorologi," kata dia.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol. Serta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)