Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sensus Pertanian 2023. Kepala Negara sangat berharap sensus tersebut melahirkan data yang akurta terkait kebutuhan pupuk susbisidi.
"Pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang terkini akurat dan terpercaya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 15 Mei 2023.
RI 1 itu menyampaikan keakuratan data sangat dibutuhkan dalam program pupuk subsidi. Sebab, masih banyak petani yang mengeluhkan minimnya ketersedian pupuk yang dibantu pemerintah tersebut.
Jokowi menjelaskan persoalan pupuk subsidi disebabkan karena kurangnya suplai hingga buruknya distribusi ke para petani. Dia berharap Sensus Pertanian 2023 dapat memetakan persoalan tersebut secara komperhensif.
"Kalau datanya akurat gampang sekali oh ya (kebutuhan pupuk subsidi) bukan 9 juta ton tapi 13 juta ton misalnya. Oleh karena itu saya mendukung sekali pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023," jelas Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memastikan sensus pertanian 2023 akan lahirkan data yang komperhensif. Terutama dalam menyelesikan persoalan pupuk subsidi.
"Harapan kami data tsb juga dpt dimanfaatkan oleh pemerintah salah satunya utk perbaikan data targeting penyaluran pupuk bersubsidi," terang Margo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sensus Pertanian 2023. Kepala Negara sangat berharap sensus tersebut melahirkan data yang akurta terkait kebutuhan pupuk susbisidi.
"Pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023 ini agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang terkini akurat dan terpercaya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan pelaksanaan Sensus Pertanian 2023, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 15 Mei 2023.
RI 1 itu menyampaikan keakuratan data sangat dibutuhkan dalam program
pupuk subsidi. Sebab, masih banyak petani yang mengeluhkan minimnya ketersedian pupuk yang dibantu pemerintah tersebut.
Jokowi menjelaskan persoalan pupuk subsidi disebabkan karena kurangnya suplai hingga buruknya distribusi ke para petani. Dia berharap
Sensus Pertanian 2023 dapat memetakan persoalan tersebut secara komperhensif.
"Kalau datanya akurat gampang sekali
oh ya (kebutuhan pupuk subsidi) bukan 9 juta ton tapi 13 juta ton misalnya. Oleh karena itu saya mendukung sekali pelaksanaan sensus pertanian tahun 2023," jelas Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono memastikan sensus pertanian 2023 akan lahirkan data yang komperhensif. Terutama dalam menyelesikan persoalan pupuk subsidi.
"Harapan kami data tsb juga dpt dimanfaatkan oleh pemerintah salah satunya utk perbaikan data targeting penyaluran pupuk bersubsidi," terang Margo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)