medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini black box pesawat AirAsia QZ8501 belum diketahui keberadaannya. Penyelam yang diturunkan ke lokasi tempat ekor pesawat ditemukan, belum dapat memastikan black box tersebut masih berada di ekor pesawat.
"Setelah bagian ekor pesawat ditemukan, maka planning kita adalah secara bertahap memastikan apakah black box itu masih berada di posisinya di bagian ekor itu. Atau black box ini sudah terlepas dari tempatnya semula di bagian ekor," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, saat menggelar konfrensi pers di Kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).
Yang sedang diupayakan sejak pukul 06.54 WIB, lanjutnya, tim penyelam sudah kembali menyelam di bagian ekor. Namun ketika sampai di sasaran visibilitynya di bawah satu meter. Mereka hanya bisa mendapatkan puing-puing dan sudah dibawa di atas kapal. "Saat ini mereka sedang menunggu kecepatan arus bawah laut. Kalau sudah membaik mereka akan melakukan penyelaman untuk memastikan posisi black box. Saya sudah memberi info gambar black box. Tugas utamanya (penyelam) bukan mengambil serpihan, tapi memastikan posisi black box," imbuhnya.
Sebelumnya Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan tim SAR gabungan telah menemukan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Benda berukuran 10x5x3 meter itu dapat dipastikan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang pekan lalu. Hal ini dipastikan dengan tulisan "Air" dari Airasia dan "PK-AX" yang merupakan kode registrasi pesawat nahas itu. Kode lengkapnya PK-AXC.
Bagian ekor itu ditemukan oleh Kapal Mahakarya Geo Survey (MGS) pada pukul 05.00 WIB. Lokasi penemuan objek ini adalah di sektor prioritas tambahan II.
medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini
black box pesawat AirAsia QZ8501 belum diketahui keberadaannya. Penyelam yang diturunkan ke lokasi tempat ekor pesawat ditemukan, belum dapat memastikan
black box tersebut masih berada di ekor pesawat.
"Setelah bagian ekor pesawat ditemukan, maka
planning kita adalah secara bertahap memastikan apakah
black box itu masih berada di posisinya di bagian ekor itu. Atau
black box ini sudah terlepas dari tempatnya semula di bagian ekor," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, saat menggelar konfrensi pers di Kantornya, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2015).
Yang sedang diupayakan sejak pukul 06.54 WIB, lanjutnya, tim penyelam sudah kembali menyelam di bagian ekor. Namun ketika sampai di sasaran visibilitynya di bawah satu meter. Mereka hanya bisa mendapatkan puing-puing dan sudah dibawa di atas kapal. "Saat ini mereka sedang menunggu kecepatan arus bawah laut. Kalau sudah membaik mereka akan melakukan penyelaman untuk memastikan posisi
black box. Saya sudah memberi info gambar
black box. Tugas utamanya (penyelam) bukan mengambil serpihan, tapi memastikan posisi
black box," imbuhnya.
Sebelumnya Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan tim SAR gabungan telah menemukan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501. Benda berukuran 10x5x3 meter itu dapat dipastikan ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang pekan lalu. Hal ini dipastikan dengan tulisan "Air" dari Airasia dan "PK-AX" yang merupakan kode registrasi pesawat nahas itu. Kode lengkapnya PK-AXC.
Bagian ekor itu ditemukan oleh Kapal Mahakarya Geo Survey (MGS) pada pukul 05.00 WIB. Lokasi penemuan objek ini adalah di sektor prioritas tambahan II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)