Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek. Foto: Vitalis Yogi Trisna/Antara
Menteri Kesehatan Nila Djuwita Farid Moeloek. Foto: Vitalis Yogi Trisna/Antara

Menkes Cek Info Lima TKI Terjangkit MERS di Korsel

Yogi Bayu Aji • 30 Juni 2015 11:47
medcom.id, Jakarta: Pemerintah RI terus memantau informasi yang menyebut lima tenaga kerja Indonesia (TKI) terpapar virus  Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Korea Selatan. Hingga kini informasi tersebut masih belum bisa dipastikan. 
 
"MERS belum ada di Indonesia.  Tapi tadi lihat berita ada (yang terkena), sedang kami cek, yaitu TKI kita di Korea Selatan," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek di Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2015).
 
Menurut dia, pemerintah Korsel sudah berupaya mencegah penularan virus MERS dengan menutup daerah-daerah yang dianggap sebagai titik wabah MERS. Pemerintah negeri ginseng itu juga menutup rumah sakit khusus MERS dari masyarakat umum. Untuk itu, dia berharap lima WNI negatif terjangkit virus MERS.

"Korea Selatan itu sudah tutup daerah-daerah dan rumah sakit dengan MERS. Kalau kita tidak ke sana tidak kena. Harus ada kontak dulu dengan penderita," jelas dia.
 
Kendati demikian, dia menilai masyarakat tetap harus waspada terhadap MERS, khususnya bagi mereka yang akan berpergian ke luar negeri dan naik haji. Utamanya, kata dia, warga harus menjaga kebersihan.
 
"Cuci tangan terus, pakai masker. Kalau kondisi kesehatan menurun, terutama orang tua,  kena sakit gula hiper tensi lebih cepat kenanya. Di Korea yang meninggal orang tua. Yang muda juga jangan lupa, jaga kondisi fisik kita," pungkas dia.
 
MERS merupakan virus pernapasan dengan gejala demam, batuk serta sesak napas. Pada level tinggi beberapa penderita yang terjangkit virus ini juga meninggal dunia.
 
Sebanyak lima TKI dikabarkan positif terjangkit virus MERS di Korea Selatan. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) masih terus memonitor persebaran virus MERS yang mengancam para TKI di sana.
 
"Langkah yang kita lakukan yakni tindakan preventif bagi para TKI yang akan berangkat. Yakni, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan serta memonitor kesehatan para TKI yang tengah berada di Korea Selatan,” kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid di Solo, Minggu 28 Juni kemarin. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan