Pengunjuk rasa dari Gerakan Masyarakat Jakarta menggelar aksi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Selasa 24 Maret 2014. Antara Foto/Vitalis Yogi
Pengunjuk rasa dari Gerakan Masyarakat Jakarta menggelar aksi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Selasa 24 Maret 2014. Antara Foto/Vitalis Yogi

Ahok Sebut Massa Gerakan Masyarakat Jakarta tak Paham Pancasila

Wanda Indana • 01 Juni 2015 09:42
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama santai menanggapi gerakan menolak dirinya sebagai pemimpin. Dia menilai massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) tak paham Pancasila.
 
Suami Veronica Tan itu menjabarkan, amanat Pancasila mewajibkan semua orang untuk dapat menghargai sesama. Tidak melihat suku, agama, ras, dan warna kulit.
 
"Orang enggak ngerti UUD 45 dan Pancasila itu. Bayangin, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Semua orang tuhannya satu, ini hubungannya vertikal. Ditutup sila kelima, Keadilan Sosial, ini horizontal. Kita harus mengupayakan keadilan sosial bagi orang lain. Kamu harus memperlakukan manusia seperti dirimu sendiri," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).

Sebelumnya, Ketua Bidang Humas GMJ Aminuddin menyampaikan massa GMJ terdiri dari gabungan ormas Generasi Cinta Negeri (Gentari), FPI, FUI, FBR, FBB, Bara Api, Progres 98, dan Permata Forkabi, akan long march menuju Gedung DPRD DKI untuk unjuk rasa.
 
Unjuk rasa menolak Ahok di depan Gedung DPRD sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. "Intinya kami menolak Ahok. Ini dalam rangka Hari Pancasila," kata Aminuddin kepada Metrotvnews.com.
 
Aminuddin menyampaikan ada lima tuntuan GMJ:
 
1. Menolak Ahok karena arogan/preman;
2. Ahok tidak layak memimpin;
3. Ahok minoritas yang menyakiti mayoritas;
4. Ahok tidak tahu kearifan lokal;
5. Ahok tidak pancasilais.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan