medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Merdeka, besok. Kunjungan ini dilakukan bertepatan dengan perayaan 65 tahun hubungan kerjasama antara Indonesia dan Turki.
"Presiden Erdogan direncanakan akan diterima oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 2015 di Istana," tulis kementerian luar negeri dalam release yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (30/7/2015).
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas sejumlah kerjasama bidang ekonomi, pendidikan, dan industri pertahanan. Termasuk pemberantasan terorisme, situasi Timur Tengah dan penanganan irregular movement of people.
"Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat kerjasama kedua negara di berbagai bidang khususnya kerjasama ekonomi," sebagaimana tertulis.
Turki merupakan salah satu negara mitra terdekat Indonesia. Kedua negara telah menandatangani Deklarasi Bersama “Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting” oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada tanggal 5 April 2011 di Jakarta.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ke-7 di kawasan Eropa dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai USD2,47 milyar dengan surplus bagi Indonesia senilai USD415 Juta. Ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, serat sintetis, minyak sawit dan tekstil.
Sementara di bidang investasi, total nilai investasi Turki di Indonesia pada tahun 2014 mencapai USD64,1 Juta dalam 29 proyek, meningkat signfifikan dari USD11,7 Juta di tahun 2013 di 22 proyek. Di bidang pariwisata, pada tahun 2014 sebanyak 6 ribu wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Merdeka, besok. Kunjungan ini dilakukan bertepatan dengan perayaan 65 tahun hubungan kerjasama antara Indonesia dan Turki.
"Presiden Erdogan direncanakan akan diterima oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 2015 di Istana," tulis kementerian luar negeri dalam release yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (30/7/2015).
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas sejumlah kerjasama bidang ekonomi, pendidikan, dan industri pertahanan. Termasuk pemberantasan terorisme, situasi Timur Tengah dan penanganan
irregular movement of people.
"Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat kerjasama kedua negara di berbagai bidang khususnya kerjasama ekonomi," sebagaimana tertulis.
Turki merupakan salah satu negara mitra terdekat Indonesia. Kedua negara telah menandatangani Deklarasi Bersama “Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting” oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada tanggal 5 April 2011 di Jakarta.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ke-7 di kawasan Eropa dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai USD2,47 milyar dengan surplus bagi Indonesia senilai USD415 Juta. Ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, serat sintetis, minyak sawit dan tekstil.
Sementara di bidang investasi, total nilai investasi Turki di Indonesia pada tahun 2014 mencapai USD64,1 Juta dalam 29 proyek, meningkat signfifikan dari USD11,7 Juta di tahun 2013 di 22 proyek. Di bidang pariwisata, pada tahun 2014 sebanyak 6 ribu wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(KRI)