medcom.id, Jakarta: Lion Air dicaci penumpang sejak tengah pekan kemarin. Penumpang kesal karena tidak ada penjelasan dari petugas Lion terkait pembatalan atau penundaan jadwal terbang.
Kejadian ini menyita perhatian semua pihak, karena ini bukan kali pertama pelayanan maskapai berlogo singa merah itu ke penumpang amburadul. Namun, kejadian pekan lalu dianggap paling mengecewakan dan memalukan dunia penerbangan.
Berikut ini kesalahan fatal manajemen Lion dalam menangani situasi krisis, pekan lalu:
1. Petugas Lion Air Menghilang
Penumpukan penumpang akibat pembatalan atau penundaan jadwal terbang Lion tak terhindarkan di Terminal 1A, 1B, dan 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, mengatakan saat itu, tidak ada petugas Lion yang bisa menjelaskan tentang situasi yang terjadi. Bahkan, menurut dia, tidak terdapat satu pun petugas Lion di konter check in.
"Hal itu menyebabkan penumpang tidak mendapat kepastian, sehingga terjadi eskalasi kekecewaan dan kemarahan para penumpang," kata Budi.
2. Kisruh Lion Air Ganggu Penerbangan Maskapai Lain
Kisruh penerbangan Lion berdampak buruk bagi kegiatan penerbangan maskapai Sriwijaya Air yang berada di Terminal 1B dan AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.
Pasalnya, penumpang Lion memblokir jalur operasional pelayanan penumpang serta tertutupnya akses di Terminal 3, sehingga penerbangan dua maskapai tersebut terpaksa dipindahkan ke Terminal 2.
3. Penumpang Pingsan Tak Dilayani
Beberapa penumpang Lion menginap di bandara untuk menunggu kepastian jadwal terbang. Mereka tidak mendapat tempat memadai untuk beristirahat. Calon penumpang merusak fasilitas bandara.
"Kondisi beberapa penumpang sakit dan pingsan karena telah menunggu sejak lama tanpa pelayanan yang memadai dari Lion Air," jelas Budi.
Salah seorang calon penumpang yang merasa ditelantarkan Lior adalah Yusuf Ishak, warga Medan, Sumatera Utara.
"Tidak ada sama sekali diberikan makanan. Kami memang sulit memperoleh informasi di Cengkareng. Bahkan, banyak yang sakit. Jangankan ditawarin penginapan oleh Lion Air, makanan saja tidak ada yang dikasih," cerita Yusuf dalam program Bincang Pagi Metro TV.
***
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, kejadian empat hari lalu itu dipicu kerusakan beberapa pesawat Lion Air. Sementara, Direktur Operasional Lion Daniel meminta maaf atas kejadian itu.
"Saya mewakili Lion Air meminta maaf sebesar-besarnya atas insinden keterlambatan penerbangan," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Lion Air dicaci penumpang sejak tengah pekan kemarin. Penumpang kesal karena tidak ada penjelasan dari petugas Lion terkait pembatalan atau penundaan jadwal terbang.
Kejadian ini menyita perhatian semua pihak, karena ini bukan kali pertama pelayanan maskapai berlogo singa merah itu ke penumpang amburadul. Namun, kejadian pekan lalu dianggap paling mengecewakan dan memalukan dunia penerbangan.
Berikut ini kesalahan fatal manajemen Lion dalam menangani situasi krisis, pekan lalu:
1. Petugas Lion Air Menghilang
Penumpukan penumpang akibat pembatalan atau penundaan jadwal terbang Lion tak terhindarkan di Terminal 1A, 1B, dan 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, mengatakan saat itu, tidak ada petugas Lion yang bisa menjelaskan tentang situasi yang terjadi. Bahkan, menurut dia, tidak terdapat satu pun petugas Lion di konter
check in.
"Hal itu menyebabkan penumpang tidak mendapat kepastian, sehingga terjadi eskalasi kekecewaan dan kemarahan para penumpang," kata Budi.
2. Kisruh Lion Air Ganggu Penerbangan Maskapai Lain
Kisruh penerbangan Lion berdampak buruk bagi kegiatan penerbangan maskapai Sriwijaya Air yang berada di Terminal 1B dan AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta.
Pasalnya, penumpang Lion memblokir jalur operasional pelayanan penumpang serta tertutupnya akses di Terminal 3, sehingga penerbangan dua maskapai tersebut terpaksa dipindahkan ke Terminal 2.
3. Penumpang Pingsan Tak Dilayani
Beberapa penumpang Lion menginap di bandara untuk menunggu kepastian jadwal terbang. Mereka tidak mendapat tempat memadai untuk beristirahat. Calon penumpang merusak fasilitas bandara.
"Kondisi beberapa penumpang sakit dan pingsan karena telah menunggu sejak lama tanpa pelayanan yang memadai dari Lion Air," jelas Budi.
Salah seorang calon penumpang yang merasa ditelantarkan Lior adalah Yusuf Ishak, warga Medan, Sumatera Utara.
"Tidak ada sama sekali diberikan makanan. Kami memang sulit memperoleh informasi di Cengkareng. Bahkan, banyak yang sakit. Jangankan ditawarin penginapan oleh Lion Air, makanan saja tidak ada yang dikasih," cerita Yusuf dalam program
Bincang Pagi Metro TV.
***
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, kejadian empat hari lalu itu dipicu kerusakan beberapa pesawat Lion Air. Sementara, Direktur Operasional Lion Daniel meminta maaf atas kejadian itu.
"Saya mewakili Lion Air meminta maaf sebesar-besarnya atas insinden keterlambatan penerbangan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)