medcom.id, Surabaya: Lima jenazah korban AirAsia QZ8501 berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jatim, Sabtu (17/1/2015). Empat di antaranya diketahui jati dirinya lewat contoh DNA yang ada di barang pribadi yang tersimpan di rumah.
"Dari lima jenazah sebagian besar teridentifikasi bukan dari DNA keluarga, orang tua atau saudara sedarah. Tapi dari barang kepemilikan korban. Pakaian, sisir, dan lain-lain," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Budiyono, di kantornya, Jalan Jend Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Sabtu.
Jenazah berlabel B027 atas nama Yenni Soewono, contoh Budiyono, diketahui dari perbandingan DNA korban dengan sampel DNA di ikat rambut di rumahnya. Kemudian, jenazah Sesha Aldi Krisputra teungkap dari DNA pembanding di kausnya yang belum dicuci keluarga.
Sementara itu, pengungkapan identitas Bob Hartanto Wijaya dibantu sampel DNA dari topinya. Untuk Kho Kusuma Chandra, sampel DNA diambil dari anak kandungnya.
Lain cerita dengan jenazah Albertus Eka Surya Yulianto. Identitas diketahui dari pembandingan foto dental dari dokter yang pernah merawat dengan gigi korban.
medcom.id, Surabaya: Lima jenazah korban AirAsia QZ8501 berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jatim, Sabtu (17/1/2015). Empat di antaranya diketahui jati dirinya lewat contoh DNA yang ada di barang pribadi yang tersimpan di rumah.
"Dari lima jenazah sebagian besar teridentifikasi bukan dari DNA keluarga, orang tua atau saudara sedarah. Tapi dari barang kepemilikan korban. Pakaian, sisir, dan lain-lain," kata Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Budiyono, di kantornya, Jalan Jend Ahmad Yani, Surabaya, Jatim, Sabtu.
Jenazah berlabel B027 atas nama Yenni Soewono, contoh Budiyono, diketahui dari perbandingan DNA korban dengan sampel DNA di ikat rambut di rumahnya. Kemudian, jenazah Sesha Aldi Krisputra teungkap dari DNA pembanding di kausnya yang belum dicuci keluarga.
Sementara itu, pengungkapan identitas Bob Hartanto Wijaya dibantu sampel DNA dari topinya. Untuk Kho Kusuma Chandra, sampel DNA diambil dari anak kandungnya.
Lain cerita dengan jenazah Albertus Eka Surya Yulianto. Identitas diketahui dari pembandingan foto dental dari dokter yang pernah merawat dengan gigi korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)