"Ini sudah angka 100. Itu laporan dari lapangan. Yang saya tahu angka kematian dokter di Indonesia itu termasuk tertinggi dari negara lain," kata Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih kepada Medcom.id, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.
Daeng mengaku sudah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk meningkatkan perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang ikut melawan covid-19. IDI juga tengah mencari solusi bersama Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Untuk yang Kemendikbud untuk urusan calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). PPDS kan garda terdepan, itu kita minta untuk menjaga melindungi kawan-kawan," kata dia.
Baca: 10.645 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Sembuh
IDI mengucapkan belasungkawa kepada seluruh tenaga medis yang gugur. Daeng juga berdoa agar keluarga yang ditinggal tabah.
"Kami mengajak kawan-kawan semua baik dokter maupun tenaga kesehatan lainnya untuk memanjatkan doa, mudah-mudahan kawan-kawan yang gugur perjuangannya tidak sia-sia ditempatkan pada tempat yang mulia di sisi Tuhan," kata dia.
Daeng berharap kinerja petugas medis yang gugur bisa menginspirasi yang lain untuk tetap punya komitmen mengabdi pada kemanusiaan. Selain itu, petugas medis yang masih berjuang melawan covid-19 diberi kesehatan.
"Sekarang yang lagi berjuang di garda terdepan, baik petugas kesehatan maupun dokter mudah-mudahan tetap sehat dan selamat serta dimudahkan dalam pekerjaannya," kata Daeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id