Jakarta: Aktivis disabilitas yang juga anggota MPR era Reformasi, meninggal dunia pada Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 17.05 WIB. Beliau mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia yang ke-65 tahun.
Fikri Thalib dikenal luas sebagai anggota MPR RI periode 1998-1999, bagian dari parlemen yang terbentuk pasca-Reformasi. Ia juga merupakan salah satu pendukung utama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.
Pemerhati politik, Geiz Khalifa, menyampaikan bahwa meskipun Fikri Thalib menggunakan kursi roda akibat polio sejak kanak-kanak, semangat perjuangannya tidak pernah padam. Sejak mahasiswa, ia aktif dalam berbagai gerakan dan dikenal gigih memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.
Untuk mendukung mobilitasnya, Fikri bahkan memodifikasi sendiri rem, gas, dan kopling mobilnya agar bisa dioperasikan dengan tangan.
Dengan kendaraan yang telah dimodifikasi tersebut, ia tetap bersemangat berkeliling ke berbagai daerah untuk berdiskusi dan menyemai semangat perjuangan bersama para aktivis. Menurut Geiz, Fikri adalah sosok yang teguh, mandiri, dan setia pada idealismenya.
Jenazah almarhum akan disemayamkan di Masjid Silaturahim, Cibubur, Jakarta Timur, untuk disalatkan pada hari ini, Sabtu, 30 Agustus 2025. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, setelah waktu salat Zuhur.
Jakarta: Aktivis disabilitas yang juga anggota MPR era Reformasi, meninggal dunia pada Jumat, 29 Agustus 2025, pukul 17.05 WIB. Beliau mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada usia yang ke-65 tahun.
Fikri Thalib dikenal luas sebagai anggota MPR RI periode 1998-1999, bagian dari parlemen yang terbentuk pasca-Reformasi. Ia juga merupakan salah satu pendukung utama Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.
Pemerhati politik, Geiz Khalifa, menyampaikan bahwa meskipun Fikri Thalib menggunakan kursi roda akibat polio sejak kanak-kanak, semangat perjuangannya tidak pernah padam. Sejak mahasiswa, ia aktif dalam berbagai gerakan dan dikenal gigih memperjuangkan kesejahteraan kaum buruh.
Untuk mendukung mobilitasnya, Fikri bahkan memodifikasi sendiri rem, gas, dan kopling mobilnya agar bisa dioperasikan dengan tangan.
Dengan kendaraan yang telah dimodifikasi tersebut, ia tetap bersemangat berkeliling ke berbagai daerah untuk berdiskusi dan menyemai semangat perjuangan bersama para aktivis. Menurut Geiz, Fikri adalah sosok yang teguh, mandiri, dan setia pada idealismenya.
Jenazah almarhum akan disemayamkan di Masjid Silaturahim, Cibubur, Jakarta Timur, untuk disalatkan pada hari ini, Sabtu, 30 Agustus 2025. Setelah itu, jenazah akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, setelah waktu salat Zuhur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)