medcom.id, Bogor: Ratusan ibu-ibu ikut menggiring kepulangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Alsaud dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Mereka memberi salam perpisahan kepada Raja yang meninggalkan kawasan Istana.
Ibu-ibu pemandu sorak sorai itu merupakan para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Tempat Pendalaman Alquran (TPA).
Rifa, salah seorang guru PAUD Bai Kenanga mengatakan, kehadiran mereka memang sudah disiapkan untuk memberi salam perpisahan pada Raja. Aksi itu jadi bagian dari rangkaian kegiatan yang sudah disusun oleh Pemkot Bogor.
"Kita excited banget ya tentunya," kata Rifa di luar Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu 1 Maret 2017.
Mereka tampak antusias mengawal kepergian Raja Salman. Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor tidak membuat langkah mereka surut untuk memberi salam perpisahan pada Raja Negeri Minyak itu.
"Hujan-hujanan juga kita rela. Sampai bendera yang kami bawa basah ini," tambah Rifa.
Seorang lainnya, Ainsyah, juga terlihat sangat semangat. Ibu tiga anak ini mengaku senang Raja Salman bisa mampir ke Istana Kepresidenan Bogor.
Ia bahkan sampai rela membungkus telepon pintarnya (smart phone) dengan plastik agar tetap bisa digunakan. Ia tidak mau melewatkan momen untuk diabadikan di depan Istana Kepresidenan.
"Tidak apa-apa deh hujan-hujanan juga," tambah Ainsyah.
Ia bahkan mengatakan bakal membagi hasil tangkapan kameranya pada rekan-rekannya. Utamanya, yang keturunan arab.
"Biar enggak dikira bohong ke sini," ucap Ainsyah.
Raja Salman beserta rombongannya terpantau keluar dari Kompleks Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 17.08 WIB. Jika sebelumnya para pelajar yang menyambut kedatangan Raja, maka saat pulang, ibu-ibu guru PAUD yang memberi salam perpisahan.
medcom.id, Bogor: Ratusan ibu-ibu ikut menggiring kepulangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Alsaud dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Mereka memberi salam perpisahan kepada Raja yang meninggalkan kawasan Istana.
Ibu-ibu pemandu sorak sorai itu merupakan para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Tempat Pendalaman Alquran (TPA).
Rifa, salah seorang guru PAUD Bai Kenanga mengatakan, kehadiran mereka memang sudah disiapkan untuk memberi salam perpisahan pada Raja. Aksi itu jadi bagian dari rangkaian kegiatan yang sudah disusun oleh Pemkot Bogor.
"Kita excited banget ya tentunya," kata Rifa di luar Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu 1 Maret 2017.
Mereka tampak antusias mengawal kepergian Raja Salman. Hujan deras yang mengguyur kawasan Bogor tidak membuat langkah mereka surut untuk memberi salam perpisahan pada Raja Negeri Minyak itu.
"Hujan-hujanan juga kita rela. Sampai bendera yang kami bawa basah ini," tambah Rifa.
Seorang lainnya, Ainsyah, juga terlihat sangat semangat. Ibu tiga anak ini mengaku senang Raja Salman bisa mampir ke Istana Kepresidenan Bogor.
Ia bahkan sampai rela membungkus telepon pintarnya (
smart phone) dengan plastik agar tetap bisa digunakan. Ia tidak mau melewatkan momen untuk diabadikan di depan Istana Kepresidenan.
"Tidak apa-apa deh hujan-hujanan juga," tambah Ainsyah.
Ia bahkan mengatakan bakal membagi hasil tangkapan kameranya pada rekan-rekannya. Utamanya, yang keturunan arab.
"Biar enggak dikira bohong ke sini," ucap Ainsyah.
Raja Salman beserta rombongannya terpantau keluar dari Kompleks Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 17.08 WIB. Jika sebelumnya para pelajar yang menyambut kedatangan Raja, maka saat pulang, ibu-ibu guru PAUD yang memberi salam perpisahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)