Erupsi gunung marapi. (Dok. Istimewa)
Erupsi gunung marapi. (Dok. Istimewa)

Catatan PVMBG soal Erupsi Gunung Marapi

M Rodhi Aulia • 04 Desember 2023 13:15
Jakarta: Gunungapi Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Data, Sumatera Barat mengalami erupsi pada Minggu 3 Desember 2023. Erupsi ini menjadi sorotan luas.
 
Berikut sejumlah faktanya:

1. Tidak Ada Gempa Signifikan


Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat erupsi Gunungapi Marapi terjadi pukul 14.54 WIB. PVMBG tidak melihat tanda-tanda signifikan sebelum erupsi.
 
"Kejadian erupsi tanggal 3 Desember 2023 Pukul 14.54 WIB tidak didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan. Tercatat Gempa Vulkanik-Dalam (VA) hanya terekam 3 kali antara tanggal 16 November 2023 – 2 Desember 2023," tulis PVMBG dalam keterangan resminya, Senin 4 Desember 2023.
 
Baca juga: Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, 11 Pendaki Tewas


2. Erupsi Cepat


Proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan hanya berada pada kedalaman dangkal atau sekitar puncak. Tinggi abu pada saat erupsi mencapai 3000 meter di atas puncak atau 5.891 meter di atas permukaan laut.

Tinggi abu ini melebihi erupsi yang terjadi pada 7 Januari 2023 hingga 20 Februari 2023. Saat itu tinggi abu berkisar 75 hingga 1.000 meteri dari puncak.
 
"Selanjutnya erupsi berhenti dan aktivitas kegempaan lebih didominasi oleh Gempa Tektonik Lokal dan Tektonik Jauh," tulis PVMBG.

3. Level II Waspada


PVMBG menyatakan Marapi berstatus level II atau waspada hingga 3 Desember pukul 18.00 WIB. Status ini sudah berlaku sejak 3 Agustus 2011 silam.

4. Imbauan PVMBG


Meski Marapi berstatus waspada, PVMBG meminta siapapun untuk tidak mendekati atau melakukan kegiatan pada radius 3 km dari kawah atau puncak.
 
Masyarakat yang ada di sekitar Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
 
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh," terang PVMBG.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan