Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Medcom.id/Siti Yona
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Medcom.id/Siti Yona

Panglima TNI Beberkan Penyebab Kebakaran di Gudang Amunisi Kodam Jaya

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 31 Maret 2024 15:13
Jakarta: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membeberkan dugaan penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kebakaran gudang amunisi disebut terjadi karena gesekan amunisi kedaluwarsa.
 
Agus mengatakan amunisi-amunisi yang terbakar seharusnya bakal diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.
 
“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunnya di-disposal sudah meledak,” ucap Agus di sekitar lokasi, Minggu, 31 Maret 2024.

Dia menyampaikan penyebab kebakaran masih dicari. Tapi, kemungkinan penyebab kebakaran akiba gesekan amunisi.
 
Agus menerangkan peledakan amunisi atau disposal harus melalui verifikasi atau pemeriksaan. Pasalnya, secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan.
 
Agus mengeklaim penyimpanan amunisi sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), yaitu di bawah tanah dan dibangun tanggul.
 
Agus memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar tersebut.
 
Baca Juga: Kebakaran Amunisi Kodam Jaya Padam, Masyarakat Sekitar Diminta Tak Khawatir

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen Mohamad Hasan mengungkapkan ledakan dan kebakaran gudang disebabkan amunisi yang sudah kedaluwarsa. Dia sudah membuat surat untuk penghapusan amunisi-amunisi tersebut dari awal 2024.
 
"Tapi karena ini berproses, kita kumpulkan dulu, kita rapikan satu per satu. Sehingga ini kemungkinan karena bahan peledak kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil," ujar dia.
 
Menurut Hasan, tidak ada sistem pelistrikan dalam gudang tersebut. Sehingga, korsleting listrik dinilai bukan menjadi penyebab utama ledakan dan kebakaran yang terjadi pada pukul 18.30 WIB itu. Dia juga belum bisa memastikan usia amunisi yang kedaluwarsa tersebut.
 
"Tapi kalau sudah kita kategorikan sebagai kedaluwarsa, dan pengembalian dari satuan yang tidak memakai lagi, itu usianya mungkin sudah di atas 10 tahun," ujar Hasan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan