Jakarta: Pelaksanaan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro menunjukkan hasil positif. Terutama di DKI Jakarta. Sejak PPKM diberlakukan sejak 9 Februari, jumlah kasus positif covid-19 per hari di ibu kota menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data statistik di situs resmi satgas covid-19, covid19.go.id, penurunan kasus mulai terlihat pada 15 Februari. Saat itu, penambahan kasus positif korona mencapai 1879 jiwa. Sebuah penurunan yang cukup signifikan. Mengingat, kasus harian positif covid-19 Jakarta pernah menyentuh di angka 4.213 pada 7 Februari.
Kemudian, kasus harian positif covid-19 di Jakarta juga pernah menyentuh di angka ratusan sebanyak empat kali selama PPKM Mikro berlangsung. Di antaranya adalah pada 18 Februari (373 positif), 23 Februari (782), 24 Februari (783), dan 2 Maret (578).
Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengaku upaya menurunkan kasus covid-19 selama PPKM Mikro bukanlah perkara mudah. Ia mengaku butuh kerja keras untuk bisa menekan laju penyebaran virus asal Wuhan tersebut.
"Penurunan kasus aktif ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama," ujar Widyastuti saat mengumumkan perpanjangan PPKM Mikro situs PPID DKI Jakarta, Senin (8/3/2021).
Lebih lanjut, Widyastuti mengungkapkan pemprov DKI melakukan juga berupaya keras untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien covid-19.
"Kami mengupayakan meningkatkan angka kesembuhan karena per tanggal 21 Februari 2021 sebesar 310.412 dengan persentase 94,5 persen. Sementara per 7 Maret angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen. Hingga kini, total 5.790 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen," tambahnya.
Pemprov DKI memutuskan untuk memperpanjang PPKM berskala mikro pada Senin 8 Maret. Mereka memastikan PPKM mikro diperpanjang hingga 22 Maret.
Jakarta: Pelaksanaan program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (
PPKM) berskala mikro menunjukkan hasil positif. Terutama di DKI Jakarta. Sejak PPKM diberlakukan sejak 9 Februari, jumlah kasus positif
covid-19 per hari di ibu kota menunjukkan penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data statistik di situs resmi satgas covid-19, covid19.go.id, penurunan kasus mulai terlihat pada 15 Februari. Saat itu, penambahan kasus positif korona mencapai 1879 jiwa. Sebuah penurunan yang cukup signifikan. Mengingat, kasus harian positif covid-19 Jakarta pernah menyentuh di angka 4.213 pada 7 Februari.
Kemudian, kasus harian positif covid-19 di Jakarta juga pernah menyentuh di angka ratusan sebanyak empat kali selama PPKM Mikro berlangsung. Di antaranya adalah pada 18 Februari (373 positif), 23 Februari (782), 24 Februari (783), dan 2 Maret (578).
Kepala Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengaku upaya menurunkan kasus covid-19 selama PPKM Mikro bukanlah perkara mudah. Ia mengaku butuh kerja keras untuk bisa menekan laju penyebaran virus asal Wuhan tersebut.
"Penurunan kasus aktif ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama," ujar Widyastuti saat mengumumkan perpanjangan PPKM Mikro situs PPID DKI Jakarta, Senin (8/3/2021).
Lebih lanjut, Widyastuti mengungkapkan pemprov DKI melakukan juga berupaya keras untuk meningkatkan angka kesembuhan pasien covid-19.
"Kami mengupayakan meningkatkan angka kesembuhan karena per tanggal 21 Februari 2021 sebesar 310.412 dengan persentase 94,5 persen. Sementara per 7 Maret angka kesembuhan meningkat sebesar 337.426 dengan tingkat kesembuhan 96,3 persen. Hingga kini, total 5.790 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7 persen," tambahnya.
Pemprov DKI memutuskan untuk memperpanjang PPKM berskala mikro pada Senin 8 Maret. Mereka memastikan PPKM mikro diperpanjang hingga 22 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)