Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim tren penularan covid-19 di Ibu Kota melambat. Klaim tersebut didasari data epidemiologis selama dua pekan terakhir.
"Dilihat dari tren kasus aktif covid-19 di Jakarta mengalami penurunan signifikan mencapai 55,5 persen," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat keterangan tertulis, Minggu, 8 November 2020.
Tercatat jumlah kasus aktif sebesar 12.481 kasus pada 24 Oktober 2020 menurun menjadi 8.026 kasus pada 7 November 2020. Tingkat kesembuhan juga menunjukkan tren perbaikan dengan 90,7 persen pada 7 November 2020.
"Sedangkan pada setiap dua pekan sebelumnya berada di angka 78,9 persen pada 26 September, 82,3 persen pada 10 Oktober dan 85,4 persen pada 24 Oktober," ucap dia.
Di sisi lain, tingkat kematian cenderung stabil di angka 2,1 persen pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4 persen pada 26 September dan 2,2 persen pada 10 Oktober 2020.
Baca: PSBB Transisi DKI Diperpanjang Sampai 22 November
Anies mengatakan jumlah laporan akumulatif kasus terkonfirmasi positif juga menunjukkan tren pelambatan kenaikan setiap dua pekan. Tercatat jumlah kasus konfirmasi positif berjumlah 111.201 kasus pada 7 November atau meningkat 9,87 persen dari jumlah kasus 100.220 pada 24 Oktober.
"Angka tersebut menurun jika dilihat pada perubahan data kasus positif dua pekan sebelumnya, yaitu sebanyak 70.184 pada 26 September dan 85.617 10 Oktober atau meningkat 18,03 persen," kata Anies.
Artinya, jumlah kasus konfirmasi positif mengalami pelambatan dari sebelumnya. Yakni, kenaikan sebesar 18,03 persen pada 26 September-10 Oktober, menjadi 14,57 persen pada 10-24 Oktober 2020.
"Dan kembali menurun sebesar 9,87 persen pada 24 Oktober-7 November 2020. Artinya, penularan masih ada di Jakarta namun melambat setiap dua pekan terakhir selama PSBB transisi ini," ungkap dia.
Anies memutuskan memperpanjang PSBB transisi mulai 9-22 November 2020. Meski penularan covid-19 di Jakarta mengalami pelambatan, Anies tetap mengimbau warga disiplin protokol kesehatan terutama pelaksanaan 3M.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim tren penularan
covid-19 di Ibu Kota melambat. Klaim tersebut didasari data epidemiologis selama dua pekan terakhir.
"Dilihat dari tren kasus aktif covid-19 di Jakarta mengalami penurunan signifikan mencapai 55,5 persen," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat keterangan tertulis, Minggu, 8 November 2020.
Tercatat jumlah kasus aktif sebesar 12.481 kasus pada 24 Oktober 2020 menurun menjadi 8.026 kasus pada 7 November 2020. Tingkat kesembuhan juga menunjukkan tren perbaikan dengan 90,7 persen pada 7 November 2020.
"Sedangkan pada setiap dua pekan sebelumnya berada di angka 78,9 persen pada 26 September, 82,3 persen pada 10 Oktober dan 85,4 persen pada 24 Oktober," ucap dia.
Di sisi lain, tingkat kematian cenderung stabil di angka 2,1 persen pada 7 November dan 24 Oktober 2020. Angka tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan dua pekan sebelumnya yaitu 2,4 persen pada 26 September dan 2,2 persen pada 10 Oktober 2020.
Baca:
PSBB Transisi DKI Diperpanjang Sampai 22 November
Anies mengatakan jumlah laporan akumulatif kasus terkonfirmasi positif juga menunjukkan tren pelambatan kenaikan setiap dua pekan. Tercatat jumlah kasus konfirmasi
positif berjumlah 111.201 kasus pada 7 November atau meningkat 9,87 persen dari jumlah kasus 100.220 pada 24 Oktober.
"Angka tersebut menurun jika dilihat pada perubahan data kasus positif dua pekan sebelumnya, yaitu sebanyak 70.184 pada 26 September dan 85.617 10 Oktober atau meningkat 18,03 persen," kata Anies.
Artinya, jumlah kasus konfirmasi positif mengalami pelambatan dari sebelumnya. Yakni, kenaikan sebesar 18,03 persen pada 26 September-10 Oktober, menjadi 14,57 persen pada 10-24 Oktober 2020.
"Dan kembali menurun sebesar 9,87 persen pada 24 Oktober-7 November 2020. Artinya, penularan masih ada di Jakarta namun melambat setiap dua pekan terakhir selama PSBB transisi ini," ungkap dia.
Anies memutuskan memperpanjang
PSBB transisi mulai 9-22 November 2020. Meski penularan covid-19 di Jakarta mengalami pelambatan, Anies tetap mengimbau warga disiplin protokol kesehatan terutama pelaksanaan 3M.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)