Jakarta: Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengungkap modus mafia sertifikat rumah yang menimpa ibundanya. Ia mengatakan bahwa rumah tua milik Ibunya sudah ditarget.
“Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah Ibu saya yang sudah tua,” tulis Dino di akun media sosial Twitter @dinopattidjalal, Selasa, 9 Februari 2021.
Dino membeberkan bahwa komplotan ini sudah terlebih dahulu memetakan targetnya. Setelah dapat rumah yang diincar mereka membuat KTP palsu dan mencari orang untuk berperan sebagai sosok di KTP tersebut.
(foto: Gambar tangkap layar twitter @dinopattidjalal)
“(Komplotan ini) berkolusi dengan broker hitam plus notaris bodong, dan pasang figur-figur "mirip foto di KTP" yang dibayar untuk berperan,” jelasnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat menyebut komplotan ini sangat licin. Ia pun berharap polisi dapat menangkap dalangnya karena sudah banyak merugikan orang.
“Polisi harus bisa dan berani membongkar TUNTAS para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco-kroco nya,” terang Dino.
Dino pertama kali menceritakan kasus mafia sertifikat tanah ini di akun media sosialnya. Pria 55 tahun menuliskan bahwa rumah Ibunya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah.
“Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN (Badan Pertanahan Nasional) padahal tidak ada AJB (Akta Jual Beli) tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya,” tulisnya.
Jakarta: Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengungkap modus
mafia sertifikat rumah yang menimpa ibundanya. Ia mengatakan bahwa rumah tua milik Ibunya sudah ditarget.
“
Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah Ibu saya yang sudah tua,” tulis Dino di akun media sosial Twitter @dinopattidjalal, Selasa, 9 Februari 2021.
Dino membeberkan bahwa komplotan ini sudah terlebih dahulu memetakan targetnya. Setelah dapat rumah yang diincar mereka membuat KTP palsu dan mencari orang untuk berperan sebagai sosok di KTP tersebut.
(foto: Gambar tangkap layar twitter
@dinopattidjalal)
“
(Komplotan ini) berkolusi dengan broker hitam plus notaris bodong, dan pasang figur-figur "mirip foto di KTP" yang dibayar untuk berperan,” jelasnya.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat menyebut komplotan ini sangat licin. Ia pun berharap polisi dapat menangkap dalangnya karena sudah banyak merugikan orang.
“
Polisi harus bisa dan berani membongkar TUNTAS para sutradara/bos/aktor intelektual komplotan pencuri sertifikat rumah ini, bukan hanya menangkap kroco-kroco nya,” terang Dino.
Dino pertama kali menceritakan kasus mafia sertifikat tanah ini di akun media sosialnya. Pria 55 tahun menuliskan bahwa rumah Ibunya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah.
“
Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN (Badan Pertanahan Nasional) padahal tidak ada AJB (Akta Jual Beli) tidak ada transaksi bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya,” tulisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
