Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Foto: Antara/Agung Rajasa
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Foto: Antara/Agung Rajasa

Pengaduan Panglima TNI ke Dewan Pers Diapresiasi

24 April 2017 22:37
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyelesaikan persoalan pemberitaan ke Dewan Pers. Ini berkaitan dengan tulisan wartawan asal Amerika Serikat Allan Nairn yang diterbitkan di media daring Tirto.id.
 
"Panglima TNI mengambil langkah yang baik dengan menginstruksikan jajaran untuk mengadu ke Dewan Pers. Saya yakin Panglima tak mau terjebak ke dalam lingkaran yang bisa membuat kehancuran," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Senin 24 April 2017. 
 
Mabes TNI sebelumnya berencana melaporkan Tirto.id ke Mabes Polri karena memublikasikan hasil investigasi Allan Nairn tentang dugaan keterlibatan Panglima TNI dalam upaya makar terhadap pemerintahan Joko Widodo.

Tulisan itu dipublikasikan Tirto.id pada 19 April dengan judul "Investigasi Allan Nairn: Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar". Tulisan tersebut merupakan terjemahan dari tulisan Allan di media The Intercept berjudul "Trump's Indonesian Allies in Bed with ISIS-Backed Militia Seeking to Oust Elected President".
 
The Intercept dikenal sebagai media yang memublikasikan dokumen-dokumen pemerintah Amerika Serikat yang dibocorkan Edward Snowden, bekas pegawai Badan Pertahanan Nasional Amerika Serikat (NSA).
 
Awalnya, TNI akan melaporkan publikasi itu ke polisi, namun urung. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto menyampaikan Mabes TNI batal melapor ke polisi atas instruksi Panglima TNI yang tak ingin kasus itu menjadi polemik di masyarakat. Ia menyebutkan, TNI akan mengadukan Tirto.id ke Dewan Pers, Selasa 25 April ini.
 
Terkait kondisi keamanan usai Pilkada DKI, Sahroni memandang Polri dan TNI telah melaksanakan tugas dengan baik. Ini dibuktikan dengan kondisi Jakarta yang tetap kondusif usai pencoblosan pada 19 April. Ia meminta gubernur terpilih membangun kembali Jakarta yang sempat tersekat menjadi dua kubu.
 
"Gubernur harus milik masyarakat dan bukan milik kelompok atau golongan semata. Majulah gubernur baru DKI. Jadikan DKI hebat," kata politisi Partai NasDem ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan