Pedagang mengatur t-shirt dan poster bergambar tokoh Betawi Benyamin Sueb saat Festival Palang Pintu di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan. Foto: MI/Rommy Pujianto
Pedagang mengatur t-shirt dan poster bergambar tokoh Betawi Benyamin Sueb saat Festival Palang Pintu di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan. Foto: MI/Rommy Pujianto

Teatrikal Warisan Budaya

Pelangi Karismakristi • 06 September 2017 12:28
medcom.id, Jakarta: Siapa yang tak kenal dengan pemeran Babe dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Benyamin Sueb. Biografi tokoh yang terkenal karena kejenakaannya ini akan dihadirkan dalam konser teatrikal berjudul Babe-Muka Kampung Rejeki Kota.
 
Benyamin Sueb adalah sosok seniman multi talenta yang menggema karena kejenakaannya. Banyak celotehan satir yang dilontarkan lelaki kelahiran Kemayoran 5 Maret 1939 ini, dan justru memasyarakat. Sebut saja muke lu jauh, kingkong lu lawan, makdikipe, dan masih banyak lagi.
 
Ini pertama kali cerita seniman Betawi itu dipersembahkan dalam sebuah pertunjukan panggung. Pagelaran tersebut merupakan wujud apresiasi kepada sang legenda yang wafat di Jakarta pada 5 September 1995.
 
Konser teatrikal yang akan dibawakan oleh Teater Abang None ini akan diadakan pada 15 dan 16 September 2017 pukul 19.30 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.

Selain teatrikal Babe-Muka Kampung Rejeki Kota, Anda juga bisa menyaksikan pertunjukan drama musikal Petualangan Sherina yang filmnya pernah booming di era 90an. Organisasi Seni Pemuda Jakarta Movement of Insporation (JKTMOVEIN) akan menghadirkan kembali semangat menjadi jagoan lewat teatrikal tersebut.
 
Anda bisa menyaksikan Petualangan Sherina pada 15-17 September 2017 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Pemain-pemain di musikal ini berusia 9 tahun sampai 27 tahun yang disaring dari audisi terbuka pada Januari lalu.
 
Berbicara soal teater, tak bisa lepas pula dari panggung pertunjukannya. Di Jakarta sendiri, ada satu tempat multifungsi dan kerap dijadikan panggung kesenian, yakni Pelataran Ramayana.
 
Tempat ini sekilas memang terlihat senyap dan uniknya memiliki taman tropis yang terletak di jantung Kota Jakarta. Untuk menuju ke sana, Anda bisa mengaksesnya dari pintu masuk Grand Indonesia Thamrin dan Lobi Hotel Indonesia Kempinski.
 
Pelataran Ramayana diresmikan pemerintah sebagai cagar budaya karena punya nilai sejarah. Di situ lah, Presiden Soekarno menggunting pita pembukaan Hotel Indonesia, 55 tahun lalu.
 
Bangunannya dirancang apik, dengan pencahayaan alami. Kini, Pelataran Ramayana sudah kembali dibuka untuk umum, agar masyarakat Indonesia bisa ikut menikmati peninggalan seni budaya di dalamnya, seperti patung, pahatan dan mozaik.
 
Ingin tahu cerita selengkapnya? Saksikan dalam program IDEnesia Metro TV, Kamis 7 September 2017, pukul 21.05 WIB. Jangan lupa, ikuti kuis IDEnesia dan Galeri Indonesia Kaya dengan mengikuti Twitter @IDEnesiaTwit atau @IndonesiaKaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan