medcom.id, Jakarta: Sebanyak 13 korban keracunan dari SMPN 184 Jakarta Timur menjalani rawat inap di RS Polri, Kramat Jati. Dokter RS Polri Yoyok Witarto, mengatakan, jumlah tersebut merupakan yang tersisa, di mana sebelumnya ada 44 orang yang dilarikan ke sana.
"Ada 44 siswa di RS Polri, lalu yang dirawat inap di situ ada 13 orang," kata Yoyok ketika dikonfirmasi, Minggu 24 September 2017.
Yoyok menyebut sebanyak 31 orang korban lainnya diperbolehkan pulang. Sebab, kondisinya sudah membaik dan tidak separah 13 orang lainnya. Adapun yang menjalani rawat inap dikatakan masih mengalami mual dan muntah.
"Masih belum stabil, mual dan muntah, dehidrasi," imbuh Yoyok.
Yoyok masih belum bisa memastikan sampai kapan mereka dirawat. Yang jelas, besok akan ditindaklanjuti melalui kontrol kesehatan para korban.
"Liar kondisi besok, mereka akan diobservasi lagi," ujar dia.
Lebih jauh, dirinya pun belum bisa berkomentar terkait penyebab keracunan. Sebab dari RS Polri belum menindaklanjuti makanan yang disantap para siswa itu dan membuat mereka keracunan.
"Belum tau dari makanan apa," tandas Yoyok.
medcom.id, Jakarta: Sebanyak 13 korban keracunan dari SMPN 184 Jakarta Timur menjalani rawat inap di RS Polri, Kramat Jati. Dokter RS Polri Yoyok Witarto, mengatakan, jumlah tersebut merupakan yang tersisa, di mana sebelumnya ada 44 orang yang dilarikan ke sana.
"Ada 44 siswa di RS Polri, lalu yang dirawat inap di situ ada 13 orang," kata Yoyok ketika dikonfirmasi, Minggu 24 September 2017.
Yoyok menyebut sebanyak 31 orang korban lainnya diperbolehkan pulang. Sebab, kondisinya sudah membaik dan tidak separah 13 orang lainnya. Adapun yang menjalani rawat inap dikatakan masih mengalami mual dan muntah.
"Masih belum stabil, mual dan muntah, dehidrasi," imbuh Yoyok.
Yoyok masih belum bisa memastikan sampai kapan mereka dirawat. Yang jelas, besok akan ditindaklanjuti melalui kontrol kesehatan para korban.
"Liar kondisi besok, mereka akan diobservasi lagi," ujar dia.
Lebih jauh, dirinya pun belum bisa berkomentar terkait penyebab keracunan. Sebab dari RS Polri belum menindaklanjuti makanan yang disantap para siswa itu dan membuat mereka keracunan.
"Belum tau dari makanan apa," tandas Yoyok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)