Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, hijrah, sejatinya bermakna segala tekad dan tindakan untuk bertransformasi dari nilai-nilai negatif ke semangat kebaikan.
"Tahun baru Islam, bisa diisi dengan niat untuk mengubah malas menjadi rajin, kecenderungan konsumtif ke niat produktif, kebiasaan berprasangka buruk ke positif thinking, kebiasaan provokatif menjadi agen penyebar kesejukan, atau dari segenap hal yang memprihatinkan menjadi membanggakan," kata Nasaruddin kepada Metrotvnews.com di Masjid Nursiah Daud Paloh, Jakarta, Rabu, 20 September 2017.
Niat seperti itu menjadi penting. Terlebih 1 Muharam 1439 yang kian dihadapkan dengan banyak tantangan.
"Masyarakat Muslim Indonesia harus membangun tekad lebih baik," ujar guru besar bidang tafsir Alquran tersebut.
Lima tantangan
Boleh dibilang, kata Nasaruddin, kehadiran 1 Muharam tahun ini memiliki kesan berbeda dengan sebelumnya. Sebab, setidaknya ada lima hal yang akan dihadapi masyarakat Muslim di Indonesia.
Pertama, musim kemarau. Kekeringan, kata Nasruddin, berpotensi merambat pada masalah lain. Sebut saja, serangan penyakit, terganggunya ketersediaan pangan, menyempitnya lapangan pekerjaan, inflasi, dan aneka masalah ekonomi lainnya.
"Sekarang kita mulai memasuki musim panas. Suhu udara yang panas, bukan tidak mungkin menyeret hati masyarakat untuk ikut panas," kata dia.
Kedua, panasnya persoalan global. Tragedi kemanusiaan Rohingya, misalnya, telah menguras emosi dan keprihatinan Muslim di berbagai belahan dunia.
"Buktinya, solidaritas yang terbangun cukup bagus," ujar Nasaruddin.
Ketiga, panasnya simpang siur informasi. Nasaruddin memperjelasnya dengan fenomena penyebaran konten hoaks dan ujaran kebencian yang masih marak.
Baca: 1 Muharam, Hari Tanpa Hoaks
Keempat, tantanan keduniaan. Kesalehan ibadah maupun sosial, kata dia, kian mendapati banyak godaan.
"Sementara tantangan kelima adalah suhu politik yang terus meninggi. Maka, kearifan dan ketenangan masyarakat jauh lebih banyak diharapkan," ujar Nasaruddin.
Nasaruddin mengatakan, 1 Muharam 1439 H harus diawali umat Islam sebagai media pembelajaran untuk mengendalikan diri. Kesabaran dan peningkatan kualitas keimanan, menjadi senjata yang bisa menjadikat tahun ini akan lebih baik.
"Mari kita hijrah. Segala persoalan harus dihadapi dengan kepala dingin, bijaksana, dan mendahulukan kemaslahatan orang banyak. Terutama, tidak ikut-ikutan terpancing dan memperkeruh suasana," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id