Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menyampaikan pidato sambutan Gebyar Batik Muda Nusantara (GBMN) do Mall Kota Kasablanka. Foto: Medcom.id/Muhammad Al Hasan
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat menyampaikan pidato sambutan Gebyar Batik Muda Nusantara (GBMN) do Mall Kota Kasablanka. Foto: Medcom.id/Muhammad Al Hasan

Mengekspose Eksotika Batik Bengkulu

Muhammad Al Hasan • 27 September 2018 21:13
Jakarta: Gebyar Batik Muda Nusantara (GBMN) kembali digelar. Acara yang diselenggarakan Putra Putri Batik Nusantara di bawah naungan Ikatan Pecinta Batik Nusantara ini sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional.
 
Tema kali ini mengangkat eksotika keindahan kain batik khas Provinsi Bengkulu, yaitu batik Bersurek. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjelaskan, batik Bersyurek sarat dengan makna.
 
"Kain Bersurek itu maksudnya kain bersurat. Bersurek itu bahasa Bengkulu, jadi ada tulisan kaligrafi huruf Arab tanpa tanda baca dan memberikan pesan atau makna," kata Rohidin saat menyampaikan pidato sambutan GBMN di Mall Kota Kasablanka, Kamis, 27 September 2018.

Selain motif Bersurek, beragam motif batik Bengkulu lainnya diperkenalkan. Seperti motif kekayaan alam flora dan faunanya, yang paling khas motif Rafflesia Arnoldi. Adapula motif batik Kangangga , yang menyuratkan aksara daerah rejang pada motifnya.
 
Mengekspose Eksotika Batik Bengkulu
Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (berpeci hitam) dan pejabat Kementrian Koperasi dan UKM serta pengelola Mall Kota Kasablanka saat membuka Gebyar Batik Muda Nusantara (GBMN) di Mall Kota Kasablanka, Kamis, 27 September 2018. Foto: Medcom.id/Muhammad Al Hasan
 
Penyelenggaraan GBMN ini merupakan kali ketujuh. GMBN pertama digelar tahun 2012 dengan tema batik Pekalongan. Pada tahun 2013 bertemakan batik Mega Mendung, tahun 2014 mengangkat tema batik Betawi, dan tahun 2015 mengangkat tema batik  Go Tik Swan. Sementara pada tahun 2016 bertemankan motif Sekar Jagad, dan tahun 2017 mengangkat pesona batik Peranakan.
 
Pagelaran ini ditujukan memancing ketertarikan masyarakat, khususnya generasi muda supaya peduli dan menumbuhkan kecintaan terhadap batik khas Nusantara. Program ini turut didukung Kementrian Koperasi dan UKM, Pemerintah Provinsi Bengkulu, dan Mall Kota Kasablanka.
 
Gebyar batik ini diisi pengrajin-pengrajin batik yang membuka stand penjualan busana batik khas Nusantara. Acara ini juga dimeriahkan lomba modern dance, lomba model batik cilik, lomba menggambar motif batik. Ada juga talkshow juga fashion show dari Putra Putri Batik Nusantara.
 
Acara ini digelar mulai 27-30 September 2018 dan menjadi rangkaian awal menuju pemilihan Putra Putri Batik Nusantara pada 30 September - 6 Oktober 2018.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan