Jakarta: Penerbit Pustaka Widyatama mengakui kesalahan karena tidak teliti dalam mengoreksi isi buku sebelum diterbitkan. Buku Balita Langsung Lancar Membaca yang mereka terbitkan kedapatan berisikan konten lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Pustaka Widyatama sudah mengklarifikasi masalah ini kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Kamis, 28 Desember 2017. Mereka pun meminta maaf atas kelalaian dalam mengoreksi detail isi buku halaman demi halaman.
“Penerbit Pustaka Widyatama menyampaikan permintaan maaf dan mengakui bahwa terjadi kesalahan pada konten/isi buku tersebut yang tidak layak untuk diterbitkan," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti pada Jumat, 19 Desember 2017.
Menurut penerbit, kata Retno, buku itu dikeluarkan pada 2010. Penerbit telah menarik dan sudah tidak memproduksi maupun mengedarkan buku itu karena mendapatkan komplain dari pembaca pada 2011 hingga 2012.
Kepada KPAI, Pustaka Widyatama menjelaskan bila halaman buku yang beredar viral di masyarakat adalah buku lama yang sudah terlanjur di beli warga. Penerbit pun kesulitan menariknya kembali kecuali pembeli mengembalikan buku itu untuk dihancurkan.
Baca: Penerbit Buku Berunsur LGBT Mangkir dari Panggilan KPAI
“Untuk itu, penerbit mengimbau apabila saat ini masih ditemui buku tersebut di pasaran, penerbit memohon untuk ditarik dan dikembalikan ke penerbit. Untuk yang sudah terlanjur dibeli perorangan, penerbit bersedia membeli kembali,” lanjut Retno.
Intan Noviana dan Purnama Andri Murdapa, penulis buku itu, juga tidak lagi menjadi penulis di Pustaka Widyatama. Namun, penerbit telah berkomunikasi dengan keduanya.
Keduanya menyaakan siap jika dipanggil oleh KPAI. KPAI akan mengirimkan surat panggilan kepada Intan dan Purnama pada pertengahan Januari 2018.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4KZOM4EN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Penerbit Pustaka Widyatama mengakui kesalahan karena tidak teliti dalam mengoreksi isi buku sebelum diterbitkan. Buku
Balita Langsung Lancar Membaca yang mereka terbitkan kedapatan berisikan konten lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Pustaka Widyatama sudah mengklarifikasi masalah ini kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Kamis, 28 Desember 2017. Mereka pun meminta maaf atas kelalaian dalam mengoreksi detail isi buku halaman demi halaman.
“Penerbit Pustaka Widyatama menyampaikan permintaan maaf dan mengakui bahwa terjadi kesalahan pada konten/isi buku tersebut yang tidak layak untuk diterbitkan," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti pada Jumat, 19 Desember 2017.
Menurut penerbit, kata Retno, buku itu dikeluarkan pada 2010. Penerbit telah menarik dan sudah tidak memproduksi maupun mengedarkan buku itu karena mendapatkan komplain dari pembaca pada 2011 hingga 2012.
Kepada KPAI, Pustaka Widyatama menjelaskan bila halaman buku yang beredar viral di masyarakat adalah buku lama yang sudah terlanjur di beli warga. Penerbit pun kesulitan menariknya kembali kecuali pembeli mengembalikan buku itu untuk dihancurkan.
Baca: Penerbit Buku Berunsur LGBT Mangkir dari Panggilan KPAI
“Untuk itu, penerbit mengimbau apabila saat ini masih ditemui buku tersebut di pasaran, penerbit memohon untuk ditarik dan dikembalikan ke penerbit. Untuk yang sudah terlanjur dibeli perorangan, penerbit bersedia membeli kembali,” lanjut Retno.
Intan Noviana dan Purnama Andri Murdapa, penulis buku itu, juga tidak lagi menjadi penulis di Pustaka Widyatama. Namun, penerbit telah berkomunikasi dengan keduanya.
Keduanya menyaakan siap jika dipanggil oleh KPAI. KPAI akan mengirimkan surat panggilan kepada Intan dan Purnama pada pertengahan Januari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)