Presiden Jokowi. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Jokowi. Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Presiden: Akses Menuju Asmat Sangat Sulit

Nur Azizah • 15 Januari 2018 06:18
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyebut akses menuju Kabupaten Asmat, Papua sangat sulit. Bahkan, Presiden harus menempuh perjalanan berhari-hari untuk sampai ke pelosok Ngadu dan Wamena, Papua.
 
Presiden meminta Pemda setempat membantu Suku Asmat. Sebab, kabupaten itu rawan tersebar wabah.
 
“Pemda yang dekat harus selalu memantau, melihat, mengelilingi daerah yang diperkirakan terjangkit penyakit, atau gizi buruk. Tapi kita sudah kirim tim berapa minggu lalu,” kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Minggu, 14 Januari 2018.
 
Kendati begitu, Jokowi tetap mengirim bantuan untuk suku Asmat yang tengah terjangkit wabah gizi buruk.
 
Wabah gizi buruk dan campak telah menjadi kejadian luar biasa di Asmat. Sejumlah anak-anak pun tewas akibat wabah tersebut.
 
“Sudah mulai September (bantuan) masuk ke sana. Sudah kirim makanan, tapi memang medan di sana sangat sulit,” kata Presden.
 
Baca: Tim Ekspedisi NKRI 2017 Gelar Penelitian di Asmat
 
Ia lantas menceritakan pengalamannya ke Ngadu dan Wamena, Papua. Perjalanan yang harus ditempuh bisa memakan waktu berhari-hari.
 
“Ini Asmat juga sama. Perjalanannya ada rawa, di situ harus naik boat dua hingga tiga jam. Biaya yang harus dibayar masyarakat sekitar Rp2 hingga Rp4 juta. Ini kendala yang memang sangat menghambat,” ungkapnya.
 
Dalam empat bulan terahir, sebanyak 24 anak meninggal akibat campak dan gizi buruk. Saat ini, sebanyak 12 balita masih dirawat di Rumah Sakit Agats.
 
Sebanyak delapan korban tewas berasal dari Kampung Kapi, 15 anak dari Kampung As dan Kampung Atat. Sementara satu anak lainnya meninggal di Rumah Sakit Agats karena terlambat mendapat penanganan medis.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan