Yusril Ihza Mahendra dan Joko Widodo. ANTARA/Agung Rajasa
Yusril Ihza Mahendra dan Joko Widodo. ANTARA/Agung Rajasa

Sebelum Bersaksi di MK, Yusril Ditelepon Jokowi

M Rodhi Aulia • 15 Agustus 2014 13:03
Metrotvnews, Jakarta: Sebelum menjadi saksi ahli yang diajukan Tim Hukum Prabowo-Hatta dalam persidangan lanjutan dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden di Mahkamah Konstitusi, Yusril Ihza Mahendra mengaku dirinya sudah bercakap-cakap dengan Joko Widodo melalui sambungan telepon.  
 
"Tadi malam pun, ketika Jokowi menelepon saya, saya terangkan Pak Jokowi, besok saya akan hadir sebagai saksi ahli, diminta oleh pihak Pak Prabowo," terang Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat, (15/8/2014).
 
Kepada calon presiden terpilih itu, Yusril mengatakan dirinya akan menyampaikan keterangan sesuai dengan keahliannya, netral, tidak memihak kepada pihak manapun. "Keberpihakan saya kepada hukum dan konstitusi. Di situlah, keterangan ahli akan saya berikan," tegasnya.

Pernyataan Ysril tersebut seakan hendak menjawab segala kegundahan para pendukung Joko Widodo yang mempertanyakan majunya ia sebagai saksi ahli kubu Prabowo-Hatta. "Jadi kalau pengikut Pak Jokowi complain ini-ini, Pak Jokowi-nya sudah kasih tau, 'Monggo Pak Yusril'. Bosnya sudah saya beri tahu tadi malam, karena beliau menelepon saya dan saya terangkan besok saya akan jadi ahli. Jadi jangan ngomel-ngomel terus ke saya. Pak Jokowinya aja sudah bilang monggo silakan," jelasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan