medcom.id, Rembang: Jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Desa Sulang, Rembang, Jawa Tengah.
Pasalnya di dalam pesawat nahas itu terdapat penumpang bernama Susilo Utomo (47), sosok warga yang dermawan dan selama ini sering membantu kegiatan desa. Selain pernah tinggal di Sulang, sosoknya yang ramah dan dermawan membuat warga merasa kehilangan.
Kondisi rumah milik keluarga besar Susilo Utomo di sebelah selatan Pasar Desa Sulang, Jumat (2/1/2015), yang diselimuti suasana duka.
Susilo menumpang pesawat AirAsia QZ8501 bersama istrinya, Suriani Usin, dan anaknya berusia 10 tahun, Elbert Susilo. Susilo waktu itu berencana menengok sang anak yang kebetulan bersekolah di Singapura.
Menurut penjaga rumah Susilo Utomo, Aris Rusdianto, satu keluarga ini sudah agak lama meninggalkan rumahnya di Sulang karena menekuni bisnis di Surabaya, Jawa Timur. Namun mereka masih sering pulang kampung ke Rembang.
Terakhir kali Susilo datang sekira tiga minggu lalu. Ia berencana menjadikan rumahnya yang kosong untuk pusat bimbingan belajar gratis bagi anak-anak di Desa Sulang. Semua gaji pengajar akan ditanggung.
Tapi angan-angan tersebut belum terwujud, Susilo sudah dan keluarga menjadi korban pesawat yang kini karam di dasar laut Selat Karimata.
Sementara rekan korban, Rubianto, menuturkan sewaktu pulang ke Rembang, selain mampir ke rumahnya, Susilo juga menyempatkan bermain sepak bola dengan klub Buana di desanya. Kemudian bersama-sama warga menggelar reuni.
Ia selama ini dikenal sering menjadi penyandang dana setiap ada kegiatan di desanya. Tak heran masyarakat Desa Sulang tersentak kaget menerima kabar Susilo sekeluarga ikut terbang dalam pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura itu.
medcom.id, Rembang: Jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Desa Sulang, Rembang, Jawa Tengah.
Pasalnya di dalam pesawat nahas itu terdapat penumpang bernama Susilo Utomo (47), sosok warga yang dermawan dan selama ini sering membantu kegiatan desa. Selain pernah tinggal di Sulang, sosoknya yang ramah dan dermawan membuat warga merasa kehilangan.
Kondisi rumah milik keluarga besar Susilo Utomo di sebelah selatan Pasar Desa Sulang, Jumat (2/1/2015), yang diselimuti suasana duka.
Susilo menumpang pesawat AirAsia QZ8501 bersama istrinya, Suriani Usin, dan anaknya berusia 10 tahun, Elbert Susilo. Susilo waktu itu berencana menengok sang anak yang kebetulan bersekolah di Singapura.
Menurut penjaga rumah Susilo Utomo, Aris Rusdianto, satu keluarga ini sudah agak lama meninggalkan rumahnya di Sulang karena menekuni bisnis di Surabaya, Jawa Timur. Namun mereka masih sering pulang kampung ke Rembang.
Terakhir kali Susilo datang sekira tiga minggu lalu. Ia berencana menjadikan rumahnya yang kosong untuk pusat bimbingan belajar gratis bagi anak-anak di Desa Sulang. Semua gaji pengajar akan ditanggung.
Tapi angan-angan tersebut belum terwujud, Susilo sudah dan keluarga menjadi korban pesawat yang kini karam di dasar laut Selat Karimata.
Sementara rekan korban, Rubianto, menuturkan sewaktu pulang ke Rembang, selain mampir ke rumahnya, Susilo juga menyempatkan bermain sepak bola dengan klub Buana di desanya. Kemudian bersama-sama warga menggelar reuni.
Ia selama ini dikenal sering menjadi penyandang dana setiap ada kegiatan di desanya. Tak heran masyarakat Desa Sulang tersentak kaget menerima kabar Susilo sekeluarga ikut terbang dalam pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)