Pengamanan MK--Antara/WAHYU PUTRO A
Pengamanan MK--Antara/WAHYU PUTRO A

Status Siaga Satu, Polisi Dinilai Pamer Kekuatan

K. Yudha Wirakusuma • 21 Agustus 2014 08:36
medcom.id, Jakarta; Status siaga satu jelang keputusan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), Pilpres 2014, dinilai berlebihan. Sebab ancaman yang ada saat ini, tidak menunjukkan gejala-gejala yang gawat.
 
"Mengatasi masalah yang berlatar belakang politis memang sulit ditebak, tetapi kalau melihat situsi sosial dan ancaman yang ada nampaknya tidak menunjukkan gejala-gejala yang gawat," kata pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar dalam pesan singkatnya, kepada Metrotvnews.com, Kamis (21/8/2014).
 
Dia mengaku heran dengan langkah Polri menerapkan status siaga satu. Penerapan status siaga satu dinilai seperti pamer kekuatan.
"Saya jadi heran kalau polisi melakukan pengamanan yang berlebihan yang seperti show a force (pamer kekuatan). Kalau nantinya tidak ada apa-apa kan malu sendiri dan orang akan mengatakan bahwa. Informasi intelijen Polisi tidak akurat," tukasnnya.        

Sebelumnya menjelang keputusan sidang PHPU, pihak kepolisian menerapkan status siaga satu. Status siaga satu tersebut adalah istilah di internal kepolisian. Artinya kepolisian telah menyiagakan 2/3 kekuatan untuk mengamankan tahapan sidang di MK.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan