Jakarta: Muncul petisi untuk kembali ke kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH). Pasalnya, bekerja di kantor (WFO) hanya meningkatkan kemacetan dan membuat tak produktif.
Hal itu diusulkan oleh Riwaty Sidabutar melalui petisi 'Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif'. Petisi itu dibuat dua bulan lalu.
Petisi online untuk kembalikan WFH itu telah ditandatangani oleh 14.730 orang per Rabu siang, 4 Januari 2023. Targetnya 15 ribu tanda tangan.
"Dua tahun bisa kerja dari rumah, ketika harus ke kantor lagi rasanya malah bikin tambah stress," ucap Riwaty Sidabutar dikutip Rabu, 4 Januari 2023.
Muncul petisi kembalikan WFh karena jalanan mulai macet. Foto: change.org
Ia menyatakan bahwa jarak rumah dan kantornya adalah 20 kilometer dengan total pergi-pulang 40 kilometer. "Belum lagi kalau hujan. Bisa-bisa, saya terjebak kemacetan lama sekali, satu jam bahkan menggunakan sepeda motor," tutur Riwaty.
Ia berpendapat WFO juga belum tentu membuat pekerja lebih produktif.
"Karena lamanya perjalanan, saya malah jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah. Di rumah, saya merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan juga merasa lebih nyaman," beber Riwaty.
"Oleh karena itu, saya ingin meminta agar aturan wajib WFO 100% dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika kita juga diberikan pilihan untuk dapat kerja dari rumah," pinta dia.
Riwaty mengungkapkan beberapa negara sudah menerapkan kebijakan WFH sepenuhnya, seperti Belanda. Ia yakin Indonesia pun bisa.
"Saya yakin, dengan adanya aturan ini dari pemerintah, kantor-kantor akan dapat lebih fleksibel sehingga pekerja-pekerja pun bisa lebih nyaman," tambah dia.
Petisi itu mendapat berbagai dukungan. Mereka setuju WFH menyebabkan kemacetan dan tak efektif.
"Wfh salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan yg ada di Jakarta," ucap wayan dh****.
"WFH irit ongkos, kerja dikantor dan dirumah saja aja yg penting profesional dan disiplin dalam bekerja," kata Taufik R*****.
"Wfo hanya cape di jalan berangkat maupun pulang.." tutur Nike virgi****.
Jakarta: Muncul
petisi untuk kembali ke kebijakan kerja dari rumah (
work from home/
WFH). Pasalnya, bekerja di kantor (WFO) hanya meningkatkan kemacetan dan membuat tak produktif.
Hal itu diusulkan oleh Riwaty Sidabutar melalui petisi 'Kembalikan WFH sebab Jalanan Lebih Macet, Polusi, dan Bikin Tidak Produktif'. Petisi itu dibuat dua bulan lalu.
Petisi
online untuk kembalikan WFH itu telah ditandatangani oleh 14.730 orang per Rabu siang, 4 Januari 2023. Targetnya 15 ribu tanda tangan.
"Dua tahun bisa kerja dari rumah, ketika harus ke kantor lagi rasanya malah bikin tambah stress," ucap Riwaty Sidabutar dikutip Rabu, 4 Januari 2023.
Muncul petisi kembalikan WFh karena jalanan mulai macet. Foto: change.org
Ia menyatakan bahwa jarak rumah dan kantornya adalah 20 kilometer dengan total pergi-pulang 40 kilometer. "Belum lagi kalau hujan. Bisa-bisa, saya terjebak kemacetan lama sekali, satu jam bahkan menggunakan sepeda motor," tutur Riwaty.
Ia berpendapat WFO juga belum tentu membuat pekerja lebih produktif.
"Karena lamanya perjalanan, saya malah jadi lebih lelah, dan hasil pekerjaan tidak sebagus ketika saya bekerja dari rumah. Di rumah, saya merasa lebih percaya diri, lebih aman, dan juga merasa lebih nyaman," beber Riwaty.
"Oleh karena itu, saya ingin meminta agar aturan wajib WFO 100% dikaji kembali. Sebagai pekerja, ada baiknya jika kita juga diberikan pilihan untuk dapat kerja dari rumah," pinta dia.
Riwaty mengungkapkan beberapa negara sudah menerapkan kebijakan WFH sepenuhnya, seperti Belanda. Ia yakin Indonesia pun bisa.
"Saya yakin, dengan adanya aturan ini dari pemerintah, kantor-kantor akan dapat lebih fleksibel sehingga pekerja-pekerja pun bisa lebih nyaman," tambah dia.
Petisi itu mendapat berbagai dukungan. Mereka setuju WFH menyebabkan kemacetan dan tak efektif.
"Wfh salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan yg ada di Jakarta," ucap wayan dh****.
"WFH irit ongkos, kerja dikantor dan dirumah saja aja yg penting profesional dan disiplin dalam bekerja," kata Taufik R*****.
"Wfo hanya cape di jalan berangkat maupun pulang.." tutur Nike virgi****.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)