Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Presiden: Dunia Harus Kerja Sama Tangani Krisis dan Tegakkan Keadilan Konstitusional

Andhika Prasetyo • 06 Oktober 2022 05:00
Jakarta: Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Kongres ke-5 Konferensi Badan Peradilan Konstitusi Sedunia atau The World Conference on Constitutional Justice (WCCJ) 2022. Kongres ini digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali.
 
Dalam sambutannya, Jokowi menilai bahwa Mahkamah Konstiusi (MK) merupakan pilar utama dalam penegakkan keadilan konstitusional. MK dinilai merupakan elemen kunci dari demokrasi, perlindungan hak asasi manusia, dan kepastian hukum.
 
"Namun, tugas Bapak, Ibu, Yang Mulia hakim konstitusi, dan juga tugas kita bersama saat ini makin sulit dan makin berat. Selain menegakkan constitutional justice, semua negara di dunia saat ini harus menangani beberapa krisis," ujar Jokowi , Rabu, 5 Oktober 2022.

Kepala Negara menjelaskan bahwa krisis terjadi karena adanya pandemi yang belum sepenuhnya berakhir, perekonomian dunia yang belum sepenuhnya bangkit, dan perang antara Rusia dan Ukraina yang mengacaukan rantai pasok perdagangan global. Oleh karena itu, ia mendorong semua negara untuk berjuang dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan yang ada.
 
"Kita harus bersama-sama berjuang untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian, tetapi kita juga harus bersiap untuk memitigasi dan mengelola krisis dengan sebaik-baiknya. Masing-masing negara pasti mencari titik sinergi antara constitutional justice dan penanganan krisis," imbuh mantan wali mota Surakarta itu.
 
Kepala Negara pun berharap konferensi yang dihadiri 119 negara tersebut dapat menjadi forum untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Ia berharap akan muncul solusi untuk melangkah bersama lintas negara dalam membangun perdamaian, dalam menangani krisis, dan sekaligus dalam menegakkan keadilan konstitusional.
 
Di tengah menguatnya rivalitas antarnegara baik di bidang militer maupun ekonomi, Jokowi menilai, semua negara harus memperkuat rajutan persahabatan antarbangsa. Untuk itu, ia mendorong jalinan kerja sama antarnegara.
 
"Kita perbanyak kolaborasi untuk mewujudkan stabilitas perdamaian dan kemakmuran dunia. Kita perluas ruang-ruang kerja sama baik dalam konteks bilateral maupun multilateral. Persaudaraan dan solidaritas harus terus kita bangun dengan langkah-langkah yang nyata dan hasil-hasil yang nyata," lanjut dia.
 
Untuk diketahui, Kongres ke-5 WCCJ menjadi forum internasional tertinggi untuk badan peradilan konstitusi karena diikuti 119 negara anggota. Di samping menjadi forum diskusi, tukar pikiran, berbagi pengalaman, dan praktik terbaik di antara anggota WCCJ, kongres ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas putusan, sekaligus kesempatan untuk semakin meneguhkan kedudukan Indonesia sebagai negara hukum demokratis berdasarkan ideologi Pancasila.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan