Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bergerak cepat (gercep) menekan kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA). Berbagai upaya dilakukan agar jumlah kasus dan korban jiwa tidak bertambah.
"Kemenkes terus menekan kasus baru GGAPA sampai pada level nol," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 7 November 2022.
Syahril mengatakan upaya itu ditunjukkan dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak. Kemudian menginstruksikan dinas kesehatan (dinkes) provinsi dan kabupaten/kota memperketat pengawasan obat oleh apotek.
"Kemenkes juga sudah mengeluarkan petunjuk penggunaan obat sirop kepada anak," papar dia.
Petunjuk itu ditujukan kepada seluruh dinkes, fasilitas pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi kesehatan. Sebanyak 156 obat oleh digunakan plus 12 obat yang boleh digunakan berdasarkan monitoring terapi oleh tenaga kesehatan.
Selain itu, Kemenkes mendapat hibah 246 vial antidotum Fomepizole. Sebanyak 200 vial di antaranya sudah didistribusikan ke 41 rumah sakit di 34 provinsi.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) bergerak cepat (gercep) menekan kasus gagal ginjal akut pada anak (GGAPA). Berbagai upaya dilakukan agar jumlah kasus dan korban jiwa tidak bertambah.
"Kemenkes terus menekan kasus baru GGAPA sampai pada level nol," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 7 November 2022.
Syahril mengatakan upaya itu ditunjukkan dengan mengeluarkan Surat Edaran Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan
Ginjal Akut Atipikal (
Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak. Kemudian menginstruksikan dinas kesehatan (dinkes) provinsi dan kabupaten/kota memperketat pengawasan obat oleh apotek.
"Kemenkes juga sudah mengeluarkan petunjuk penggunaan obat sirop kepada anak," papar dia.
Petunjuk itu ditujukan kepada seluruh dinkes, fasilitas pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi kesehatan. Sebanyak 156 obat oleh digunakan plus 12 obat yang boleh digunakan berdasarkan monitoring terapi oleh tenaga kesehatan.
Selain itu,
Kemenkes mendapat hibah 246 vial antidotum Fomepizole. Sebanyak 200 vial di antaranya sudah didistribusikan ke 41 rumah sakit di 34 provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)