Enok Nurhasanah, jemaah haji kloter pertama-----MTVN/Ilham Wibowo
Enok Nurhasanah, jemaah haji kloter pertama-----MTVN/Ilham Wibowo

Enok Bersyukur Tiba di Tanah Air Lebih Awal

Ilham wibowo • 29 September 2015 14:19
medcom.id, Jakarta: Enok Nurhasanah, 62, tampak sumringah saat tiba di Terminal Selatan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sembari mengucap syukur, perempuan paruh baya ini lega terhindar dari musibah usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
 
"Alhamdulillah tiba dengan selamat," tutur Enok di Terminal Selatan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (29/9/2015)
 
Usai 10 jam berada di udara, penerbangan dengan pesawat Boeing-777 Saudi Arabia Airline dari Jeddah, Arab Saudi, wanita asal Singaparna Tasikmalaya, Jawa Barat, ini mengaku senang bisa kembali ke Tanah Air. Enok tak membawa banyak buah tangan, ia hanya menenteng jerigen kecil berisi lima liter air zam-zam dan koper di tangan kanan berisi perlengkapan ibadah haji.

"Enggak bawa apa-apa, hanya air zam-zam saja ini sama perlengkapan," ucapnya.
 
Jemaah haji yang tergabung dalam kloter pertama ini pun sempat merasakan kepanikan saat terjadi musibah terjatuhnya mesin crane di Masjidil Haram, Makkah. Beruntung, ia bersama rombongan kloter JKS 1 lainnya selamat. Kala itu, ia berada di pemondokan yang jaraknya hanya satu kilometer dari lokasi kejadian.
 
"Waktu kejadian itu sore, hujan badai, jadi kami (JKS 1) tidak keluar maktab 43 (pemondokan), padahal jaraknya 1 km," ucapnya.
 
Enok yang berhaji bersama sang suami ini juga mengingat peristiwa saat wukuf di Padang Arofah. Ketika jemaah menginap di tenda, angin puting beliung menerjang pemondokan hingga nyaris ambruk.
 
"Waktu di Arofah juga, ada angin puting beliung, tiang tenda sampe bunyi, untung tidak sampai ambruk, semua orang pegangin tenda," ucap Enok menceritakan pengamalamnya berhaji.
 
Kemudian, saat insiden nahas yang menewaskan lebih dari 700 jemaah di Mina, Enok mengaku tengah melempar jumrah di bagian kedua. Ia pun tidak begitu mengetahui adanya peristiwa tersebut.
 
"Waktu di Mina itu saya baru jumrah yang kedua. Jadi saya malah taunya dari keluarga yang menghubungi," ucap Enok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan