Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Wahyu Putro A
Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Wahyu Putro A

Bom Teror di Thamrin Dirakit di Jakarta, Senjata dari Filipina

Desi Angriani • 15 Januari 2016 18:44
medcom.id, Jakarta: Peristiwa serangan teror di Jalan M.H. Thamrin, kemarin, mengagetkan publik Jakarta. Pelaku menampakan diri, mereka meledakan bom dan melepaskan tembakan lewat senjata rakitan. 
 
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, dari penyelidikan Detasemen 88 Antiteror Polri, bom yang meledak dirakit di Jakarta.
 
"Ada satu tempat di Jakarta nanti segera diumumkan," ujar Luhut seusai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Sementara senjata didapat pelaku dari Mindanao, daerah di bagian selatan Filipina. Daerah ini dikenal sebagai basis kelompok militan Abu Sayyaf. Luhut menyebutkan, Mindanao akan menjadi wilayah pertama yang diakui Kelompok Islamic State (ISIS) di kawasan Asia Tenggara.
 
"Senjata sekarang kita bisa duga ada yang dari daerah Mindanao," ujarnya.
 
Menurutnya, para pelaku yang merupakan jaringan Santoso ini mendapat aliran dana dari Bahrun Nai'm. Na'im merupakan WNI yang tercatat sebagai anggota kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
 
"Dari donatur luar negeri. Itu salah satunya, tapi belum bisa kita sampaikan," imbuh dia.
 
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam gerai kopi Starbucks di Gedung Djakarta Theater, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
 
Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya WNI. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan