medcom.id, Jakarta: Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai mundurnya Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono merupakan langkah positif.
"Pejabat publik yang merasa gagal dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya mengundurkan diri," ujar Tulus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/12/2015).
"Pejabat publik lain layak mencontoh apa yang dilakukan Dirjen Hubdar itu," sambungnya.
Tulus menganggap masalah kemacetan yang terjadi selama liburan panjang Maulid Nabi dan Natal 2015 bukan hanya tanggung jawab Dirjen Perhubungan Darat. Masalah kemacetan juga seharusnya dapat diantisipasi oleh Dirut Jasa Marga.
"Jasa Marga juga tidak mengantisipasi laju kendaraan yang masuk ke tol Cikampek. Padahal secara teknis hal itu bisa dilakukan," jelasnya.
Bahkan Tulus berpendapat bahwa kepolisian juga turut andil dalam mengelola kemacetan. Untuk itu Polri ikut bertanggung jawab. "Polri juga layak dimintai tanggung jawab," tukas Tulus.
Djoko mengundurkan diri pada 26 Desember. Djoko mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas kemacetan parah di beberapa ruas jalan terutama tol pada liburan panjang akhir pekan ini. Ia berencana memberi tahu Presiden Joko Widodo atas pengunduran dirinya hari ini.
medcom.id, Jakarta: Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai mundurnya Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono merupakan langkah positif.
"Pejabat publik yang merasa gagal dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya mengundurkan diri," ujar Tulus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/12/2015).
"Pejabat publik lain layak mencontoh apa yang dilakukan Dirjen Hubdar itu," sambungnya.
Tulus menganggap masalah kemacetan yang terjadi selama liburan panjang Maulid Nabi dan Natal 2015 bukan hanya tanggung jawab Dirjen Perhubungan Darat. Masalah kemacetan juga seharusnya dapat diantisipasi oleh Dirut Jasa Marga.
"Jasa Marga juga tidak mengantisipasi laju kendaraan yang masuk ke tol Cikampek. Padahal secara teknis hal itu bisa dilakukan," jelasnya.
Bahkan Tulus berpendapat bahwa kepolisian juga turut andil dalam mengelola kemacetan. Untuk itu Polri ikut bertanggung jawab. "Polri juga layak dimintai tanggung jawab," tukas Tulus.
Djoko mengundurkan diri pada 26 Desember. Djoko mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas kemacetan parah di beberapa ruas jalan terutama tol pada liburan panjang akhir pekan ini. Ia berencana memberi tahu Presiden Joko Widodo atas pengunduran dirinya hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)