Jakarta: Viral di sosial media kegiatan vaksinasi sebuah puskesmas di Karawang yang diduga tidak menyuntikkan cairan vaksin covid-19. Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun @halokrw pada Selasa 13 Juli 2021. Dijelaskan penyuntikan vaksin yang dilakukan tak seperti vaksinasi covid-19.
"Jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya," tulis akun @halokrw.
Menurut perekam video tersebut, Rima Melati, 23, video diambil saat vaksinasi di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 12 Juli 2021.
Rima mengaku mengambil video untuk dokumentasi pribadi dan hanya mengirim video itu ke dua orang. Sementara perempuan yang disuntik dalam rekaman video adalah teman kerjanya bernama Tari Nurfadilah.
"Kalau saya, unggah video itu di WhatsApp story pribadi saya. Tidak di Instagram. Kebetulan salah satu teman saya minta videonya, akhirnya saya kasih," kata Rima, Selasab 13 Juli 2021.
Tidak lama, HRD tempat Rima bekerja juga meminta video tersebut. Pegawai toko bahan bangunan Mitra 10 ini pun memastikan video tersebut hanya disebarkan ke 2 orang.
"Orang yang ada di dalam video itu ada tiga. Saya, Tari, dan Ipeh. Kami memang teman satu kantor, cuma memang bukan teman dekat. Saya baru tahu kalau Tari juga update video tersebut di Instagram miliknya, baru tahu tadi karena memang saya tidak follow akun Instagramnya," terang Rima lebih lanjut.
Salah satu akun media lokal di Karawang, Jawa Barat, membeberkan vaksinasi yang diduga asal-asalan. Instagram @halokrw
Kejadian ini langsung direspons Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Cellica langsung mendatangi lokasi vaksinasi bersama Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh dan Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana.
"Kami memanggil seluruh petugas puskesmas untuk mendengar keterangan, untuk mengklarifikasi kejadian. Kami menerima keterangan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai SOP, dan yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan jarum baru atau bukan bekas," ujar Cellica.
Selain itu, jajaran pemerintah Kabupaten Karawang juga meminta keterangan langsung terhadap warga yang merekam dan memviralkan video tersebut.
Jakarta: Viral di sosial media kegiatan
vaksinasi sebuah puskesmas di Karawang yang diduga tidak menyuntikkan cairan vaksin
covid-19. Video tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun @halokrw pada Selasa 13 Juli 2021. Dijelaskan penyuntikan vaksin yang dilakukan tak seperti vaksinasi covid-19.
"Jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya," tulis akun @halokrw.
Menurut perekam video tersebut, Rima Melati, 23, video diambil saat vaksinasi di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, 12 Juli 2021.
Rima mengaku mengambil video untuk dokumentasi pribadi dan hanya mengirim video itu ke dua orang. Sementara perempuan yang disuntik dalam rekaman video adalah teman kerjanya bernama Tari Nurfadilah.
"Kalau saya, unggah video itu di WhatsApp story pribadi saya. Tidak di
Instagram. Kebetulan salah satu teman saya minta videonya, akhirnya saya kasih," kata Rima, Selasab 13 Juli 2021.
Tidak lama, HRD tempat Rima bekerja juga meminta video tersebut. Pegawai toko bahan bangunan Mitra 10 ini pun memastikan video tersebut hanya disebarkan ke 2 orang.
"Orang yang ada di dalam video itu ada tiga. Saya, Tari, dan Ipeh. Kami memang teman satu kantor, cuma memang bukan teman dekat. Saya baru tahu kalau Tari juga
update video tersebut di Instagram miliknya, baru tahu tadi karena memang saya tidak
follow akun Instagramnya," terang Rima lebih lanjut.
Salah satu akun media lokal di Karawang, Jawa Barat, membeberkan vaksinasi yang diduga asal-asalan. Instagram @halokrw
Kejadian ini langsung direspons Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Cellica langsung mendatangi lokasi vaksinasi bersama Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh dan Kasatreskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana.
"Kami memanggil seluruh petugas puskesmas untuk mendengar keterangan, untuk mengklarifikasi kejadian. Kami menerima keterangan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai SOP, dan yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan jarum baru atau bukan bekas," ujar Cellica.
Selain itu, jajaran pemerintah Kabupaten Karawang juga meminta keterangan langsung terhadap warga yang merekam dan memviralkan video tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)